BERIKABARNEWS l PONTIANAK — Upaya mempererat hubungan pariwisata antara Malaysia dan Indonesia kembali ditunjukkan lewat digelarnya Sarawak Business Networking Session di Hotel Mercure Pontianak City Centre, Kamis (24/7). Acara ini mempertemukan pelaku industri pariwisata dari Sarawak dan Kalimantan Barat dalam forum bisnis yang penuh antusiasme.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Encik Azizul Zekri selaku Konsul Jenderal Malaysia di Pontianak, serta Bapak Ifan Ronaldo Barus, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalbar.
Dalam sambutannya, Encik Azizul menyatakan, “Sarawak memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan Indonesia, dan kami ingin menjalin kerja sama yang lebih erat dengan agen perjalanan di Pontianak.”
Sebanyak 30 agen perjalanan dari Kalbar mengikuti sesi ini, yang mempertemukan mereka dengan 12 mitra industri Sarawak. Beberapa di antaranya termasuk sektor perhotelan, pengelola destinasi, serta Malaysia Tourism Promotion Board (MTCP) yang turut mempromosikan program Sarawak–Malaysia My Second Home (SMM2H) kepada warga Indonesia.
BACA JUGA : https://berikabarnews.com/mou-pemkot-untan-kembali-perkuat-kolaborasi-akademisi-dan-pemerintah/
Menambah semarak acara, maskapai AirAsia Indonesia secara resmi mengumumkan dua rute baru: Pontianak–Kuching (PNK–KCH) dan Pontianak–Kuala Lumpur (PNK–KUL) yang akan mulai beroperasi pada bulan September. Peluncuran resmi dua rute ini dijadwalkan berlangsung pada Sarawak Travel Fair di Ayani Megamall, Sabtu (26/7) mendatang.
“Rute baru ini diharapkan menjadi pintu gerbang kemudahan akses ke Malaysia Timur, khususnya Sarawak, sekaligus mendorong pergerakan wisatawan dari Kalbar,” ungkap perwakilan AirAsia Indonesia dalam sesi pengenalan produk.
Dengan antusiasme tinggi dari pelaku pariwisata kedua wilayah, sesi networking ini diharapkan mendorong lebih banyak kolaborasi dan paket wisata lintas negara dalam waktu dekat. Inisiatif ini sekaligus menunjukkan geliat pemulihan sektor pariwisata pascapandemi, khususnya di wilayah perbatasan. (ndo)