BERIKABARNEWS l KUBU RAYA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menyelimuti wilayah Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kualitas udara yang menurun memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
Menanggapi hal ini, Bupati Kubu Raya Sujiwo mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
“Terutama anak-anak sekolah, setelah pulang belajar sebaiknya langsung ke rumah dan tidak bermain di luar,” ujar Sujiwo saat memimpin rapat monitoring karhutla bersama BNPB secara daring, Senin (28/7/2025).
Warga Diminta Kurangi Aktivitas Malam Hari dan Jaga Kesehatan
Selain membatasi aktivitas di siang hari, Bupati Sujiwo juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas malam hari, saat kabut asap cenderung lebih pekat.
“Kurangi aktivitas malam hari,” imbaunya singkat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi udara yang tercemar jerebu dan partikel debu berbahaya.
Dinas Kesehatan Diminta Pantau Warga dan Distribusikan Vitamin
Untuk mengantisipasi dampak kabut asap, Sujiwo menginstruksikan Dinas Kesehatan Kubu Raya agar secara aktif memantau kondisi kesehatan warga.
Pemerintah daerah juga akan mendistribusikan vitamin tambahan guna memperkuat daya tahan tubuh warga dan melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akibat kabut asap.
“Kami minta Dinkes turun langsung, pastikan warga mendapatkan vitamin, bantuan medis, dan pemantauan rutin,” katanya.
Langkah Pemerintah Kubu Raya Hadapi Dampak Kabut Asap
Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat polusi udara yang disebabkan oleh karhutla di sekitar Kubu Raya.
Bupati Sujiwo berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan turut serta dalam menjaga lingkungan agar kebakaran hutan tidak semakin meluas. (ing)
Sumber : MC Kubu Raya