BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mengalokasikan Rp475 miliar pada tahun anggaran 2025 untuk memperbaiki ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan berat di berbagai wilayah. Langkah ini menjadi prioritas Gubernur Ria Norsan dalam membenahi infrastruktur dan menjawab keluhan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, mengatakan anggaran tersebut akan difokuskan pada ruas jalan provinsi yang memerlukan penanganan segera.
“Tahun 2025, hampir seluruh kabupaten dan kota yang memiliki jalan rusak berat akan mendapat alokasi anggaran penanganan,” ujarnya di Pontianak, Sabtu (9/8/2025).
Target Tingkatkan Jalan Mantap 4 Persen
Iskandar menjelaskan, Pemprov Kalbar menargetkan peningkatan kondisi jalan mantap provinsi sebesar 4 persen dari total panjang jalan. Namun, ia mengingatkan bahwa perbaikan dari jalan rusak berat menjadi jalan mantap tidak bisa instan mengingat keterbatasan anggaran daerah serta perlunya dukungan dari pemerintah pusat.
“Dengan anggaran ini, kami berharap dapat menambah kondisi jalan mantap kewenangan provinsi kurang lebih 4 persen,” katanya.
Tanggapan terhadap Kritik Publik
Menanggapi sorotan publik soal kondisi jalan, Iskandar menyambut baik kritik tersebut namun mengajak semua pihak menyampaikan informasi secara proporsional dan berbasis data. Ia menegaskan pengelolaan anggaran dilakukan secara optimal dengan prioritas pada kebutuhan masyarakat dan peningkatan perekonomian daerah.
BACA JUGA: https://berikabarnews.com/pembangunan-rsud-tbsi-kubu-raya/
Lokasi Perbaikan Jalan Prioritas
Perbaikan infrastruktur jalan ini menjadi skala prioritas di tahun pertama kepemimpinan Ria Norsan. Beberapa ruas yang mendapat perhatian khusus di antaranya:
- Kabupaten Ketapang: Ruas Ketapang–Pesaguan dan Pesaguan–Kendawangan.
- Kabupaten Melawi: Ruas Kota Baru–Sokan.
- Kabupaten Sintang: Ruas Simpang Semubuk dan Simpang Medang–Nanga Mau–Tebidah–Bunyau.
- Kabupaten Kayong Utara: Ruas Teluk Batang–Sukadana.
- Kabupaten Sekadau, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Kota Singkawang juga masuk dalam daftar perbaikan.
Iskandar menegaskan, program ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan memperlancar akses antarwilayah di Kalbar. (ing)
Sumber : Kalbarprov.go.id