BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sebanyak 24 peserta dari berbagai daerah di Indonesia unjuk kebolehan dalam Indonesia Brewers Championship pada ajang Khatulistiwa Coffee Event (KCE) 2025 yang berlangsung di Pontianak Convention Center (PCC).
Kompetisi ini mempertemukan 5 brewer lokal dan 19 brewer nasional yang bersaing memperebutkan gelar juara Indonesian Coffee Competition (ICC) Regional 2.
Selain kompetisi, KCE 2025 juga diramaikan oleh puluhan tenant kopi yang menghadirkan beragam produk, mulai dari biji kopi pilihan, mesin kopi, hingga perlengkapan barista.
Baca Juga : https://berikabarnews.com/khatulistiwa-coffee-event-2025-digelar-pencinta-kopi-wajib-hadir/
Pontianak Tuan Rumah Ajang Nasional
Kota Pontianak dipercaya oleh Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI-SCAI) sebagai tuan rumah acara berskala nasional ini.
Penyelenggaraan dilakukan oleh Ujung Tombak Coffee Collective bekerja sama dengan Pemkot Pontianak melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Wali Kota Pontianak Ikut Adu Racik Kopi
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, turut memeriahkan acara dengan unjuk skill meracik kopi bersama John Christopher, juara Indonesia sekaligus peringkat ke-5 World Brewers Cup 2022. Racikan kopi Edi mendapat apresiasi dari para tamu yang hadir.
Menurut Edi, KCE 2025 bukan sekadar promosi kopi, melainkan strategi memperkuat identitas Pontianak sebagai kota kreatif berbasis kuliner, khususnya kopi.
“Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Pontianak memiliki kekuatan ekonomi kreatif yang lahir dari budaya, kuliner, dan komunitas. Harapannya, event ini bisa menjadi agenda tahunan,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Edi menambahkan, kopi sudah menjadi bagian dari identitas kota sekaligus sumber penghidupan masyarakat.
Penetapan Pontianak sebagai Kota Kuliner dalam Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) 2024 dengan kopi sebagai elemen utama menjadi momentum penting untuk promosi ke tingkat global.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung pendaftaran Pontianak ke UNESCO Creative Cities Network (UCCN) agar membuka peluang promosi internasional, investasi, serta peningkatan kesejahteraan warga.
Pontianak, Kota Seribu Warkop
Pertumbuhan industri kopi di Pontianak terus berkembang pesat. Warung kopi (warkop) dan kafe menjamur di berbagai sudut kota hingga membuat Pontianak dikenal sebagai Kota Seribu Warkop.
Selain menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), keberadaan warkop dan kafe juga menyerap banyak tenaga kerja.
Skala kecil bisa mempekerjakan 2–5 orang, sementara skala besar lebih dari 50 orang. Profesi barista pun semakin diminati, khususnya di kalangan milenial.
Ajang Kolaborasi Industri Kopi
Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal, menegaskan bahwa KCE 2025 bukan hanya merayakan kekayaan cita rasa kopi, melainkan juga ruang kolaborasi antara pelaku usaha, barista, seniman, petani kopi, dan komunitas kreatif.
“Kami ingin Pontianak dikenal sebagai kota kreatif, ramah, penuh inovasi, dan berkelanjutan,” jelasnya.
KCE 2025 digelar selama tiga hari dengan rangkaian ICCC League Regional 2 dan Indonesian Brewers Championship yang diikuti 24 peserta, melibatkan 40 kompetitor dan 20 ofisial.
Selain kompetisi, tersedia pameran produk kopi, mesin, dan perlengkapan barista yang diikuti 27 tenant lokal dan 5 tenant nasional. Panitia menargetkan transaksi hingga Rp250 juta per hari. (ing)
Sumber : Pontianak.go.id