BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengimbau agar aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Pontianak berlangsung tertib dan damai. Ia menegaskan, penyampaian aspirasi merupakan hak masyarakat, namun harus dilakukan dengan cara yang baik tanpa merusak fasilitas umum.
“Silakan lakukan dengan tertib dan baik, insyaallah aspirasi tidak hanya diteruskan ke pusat, tetapi juga akan kami dengar di tingkat kota,” ujarnya, usai rapat koordinasi bersama Forkopimda, perwakilan ormas, mahasiswa, KNPI, dan tokoh agama di Kantor Wali Kota, Senin (1/9).
Edi juga meminta masyarakat menjaga kekompakan, tidak mudah terprovokasi, dan tetap beraktivitas seperti biasa. Ia berharap dunia pendidikan tidak terganggu, sehingga pembelajaran siswa tetap berjalan.
“Sejumlah sekolah di dekat pusat aksi memilih pembelajaran daring, sementara sekolah lain tetap berjalan normal,” tambahnya.
Selain itu, orang tua diimbau untuk mengawasi anak-anak agar tidak ikut aksi tanpa memahami isu yang disampaikan.
“Kita ingin Pontianak tetap aman, kondusif, ekonomi berjalan, pembangunan maju, dan masyarakat semakin sejahtera,” katanya.
Baca Juga : Kapolresta Imbau Hindari Jalan Ahmad Yani Siang Ini
Kapolresta Pastikan Pengamanan Humanis
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono, menegaskan aparat TNI-Polri bersinergi mengawal jalannya aksi mahasiswa dari aliansi BEM. Pengamanan dilakukan di sejumlah titik strategis, mulai dari Simpang Untan hingga Kantor DPRD Provinsi Kalbar.
“Kami ingin memastikan adik-adik mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi dengan baik, tanpa mengganggu ketertiban umum,” ucapnya.
Kapolresta juga mengingatkan peserta aksi untuk mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta menghindari perusakan fasilitas umum.
“Personel akan tetap memberikan pelayanan secara humanis dan penuh tanggung jawab,” tegas Suyono.
Untuk mengantisipasi kemacetan, arus lalu lintas sementara dialihkan dari Jalan Ahmad Yani menuju Kantor DPRD Provinsi Kalbar. Selain itu, patroli skala besar bersama TNI digelar sejak malam hingga siang hari untuk menjaga kondusivitas.
Sebanyak 1.873 personel gabungan dikerahkan di berbagai titik pengamanan. (ndo)