BERIKABARNEWS l – Erik ten Hag mengaku terkejut dengan keputusan Bayer Leverkusen yang memecatnya hanya setelah dua pertandingan Bundesliga. Pelatih asal Belanda itu menilai manajemen tidak memberi waktu cukup untuk membangun tim baru.
Leverkusen menelan kekalahan 2-1 dari TSG Hoffenheim pada laga pembuka, lalu hanya bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen yang tampil dengan 10 pemain pada Sabtu (30/8/2025). Hasil itu membuat manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Ten Hag pada Senin (1/9/2025).
Ten Hag: Pemecatan Ini Belum Pernah Terjadi
“Keputusan Bayer Leverkusen pagi ini untuk menempatkan saya dalam cuti kerja datang sebagai kejutan total. Memecat pelatih setelah hanya dua pertandingan liga adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Ten Hag dalam pernyataan resminya melalui agensi, Senin.
Ten Hag baru ditunjuk Mei 2025 dengan kontrak dua tahun menggantikan Xabi Alonso yang hijrah ke Real Madrid. Namun, eksodus sejumlah pemain kunci seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Jonathan Tah, Granit Xhaka, dan Amine Adli membuat pekerjaannya semakin berat.
Baca Juga : Lionel Messi Cetak Dua Gol, Inter Miami Hajar New York Red Bulls 5-1 di MLS
Minta Kepercayaan yang Tak Didapat
“Membangun tim baru membutuhkan waktu dan kepercayaan. Saya memulai pekerjaan ini dengan energi penuh, tetapi manajemen tidak bersedia memberikan itu,” tegas Ten Hag.
Ia menambahkan, pengalaman sebelumnya membuktikan dirinya bisa meraih kesuksesan jika mendapat dukungan penuh.
“Klub-klub yang mempercayai saya telah dibalas dengan trofi,” katanya.
Rekam Jejak Ten Hag
Ten Hag dikenal lewat masa sukses bersama Ajax Amsterdam (2018–2022), dengan koleksi tiga gelar Eredivisie dan pencapaian semifinal Liga Champions 2019. Sebelum ke Leverkusen, ia sempat menangani Manchester United hingga Oktober 2024. *
Sumber : Reuters