BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, mendorong Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalbar untuk berperan aktif dalam pengembangan sport tourism dan industri olahraga di daerah.
Hal ini disampaikan Ria Norsan saat menghadiri prosesi Pelantikan Pengurus IPSI Kalbar periode 2025-2029 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (27/9/2025).
Alexander Wilyo Kembali Jadi Ketua IPSI Kalbar
Acara pelantikan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Laksda TNI (Purn) Djayeng Tirto Soedarsono. Dalam kesempatan itu, Alexander Wilyo, Bupati Ketapang, resmi dikukuhkan kembali untuk masa bakti kedua sebagai Ketua IPSI Kalimantan Barat.
Sebanyak 70 pengurus IPSI Kalbar turut dilantik dalam momentum tersebut. Pelantikan ini menjadi penanda komitmen baru dalam pengembangan pencak silat Kalbar sebagai warisan budaya yang dinamis sekaligus berdaya saing.
Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya dan Identitas Bangsa
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan juga warisan budaya dan identitas bangsa. Hal ini, kata dia, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
“Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk mengembangkan kebijakan sesuai kondisi, kebutuhan, dan aspirasi masyarakat,” jelas Ria Norsan.
Ia menekankan bahwa setiap event olahraga harus dilihat bukan hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai peluang untuk meningkatkan pariwisata, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Gubernur Kalbar Lepas Kontingen KORPRI ke PORNAS XVII Palembang 2025
Sport Tourism Kalbar Punya Potensi Besar
Ria Norsan menyebut bahwa sport tourism dan industri olahraga merupakan dua sektor yang saling melengkapi. Jika dikelola secara serius, keduanya dapat memberi dampak besar bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.
“Sport tourism Kalbar dan industri olahraga punya potensi besar untuk dikembangkan,” tegasnya.
Pesan Strategis untuk IPSI Kalbar
Menutup sambutannya, Ria Norsan memberikan pesan strategis kepada Alexander Wilyo dan jajaran pengurus baru IPSI Kalbar. Ia berharap kepengurusan ini tidak hanya fokus pada penguatan manajemen organisasi, tetapi juga berani berinovasi, memperluas kemitraan, serta membangun jejaring yang kokoh.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, organisasi, dan komunitas, Pencak Silat Kalimantan Barat diharapkan menjadi ikon budaya sekaligus motor penggerak ekonomi daerah. *
InfoPublik.id/MC Kalbar