BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, menegaskan bahwa kemajuan daerah berada sepenuhnya di tangan generasi muda. Hal tersebut disampaikan saat membuka Dialog Pemuda Lintas Generasi yang digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur, Kamis (6/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyoroti peran strategis pemuda Kalbar yang kini menjadi kekuatan dominan populasi. Namun, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas, semangat kebangsaan, dan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Gubernur Ria Norsan menjelaskan bahwa jumlah pemuda di Kalbar pada tahun 2023 mencapai 1.352.972 orang. Meski jumlahnya besar, ia mengingatkan bahwa tantangan generasi muda saat ini bukan lagi perjuangan fisik, melainkan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.
“Di tangan pemudalah masa depan bangsa dan negara kita. Kalimantan Barat akan maju apabila pemudanya maju,” tegasnya.
IPM Tertinggal dan Desakan Program Vokasi
Gubernur juga mengapresiasi peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalbar yang naik dari 50,33 pada tahun 2022 menjadi 53,33 pada tahun 2023. Capaian ini menunjukkan kemajuan di sektor pendidikan, kesehatan, serta partisipasi ekonomi dan politik.
Meski demikian, Gubernur menyampaikan keprihatinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang masih tertinggal. Salah satu penyebabnya adalah masih adanya sekitar 25 persen penduduk yang belum menamatkan jenjang pendidikan SMA.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar memperluas program vokasi yang menyiapkan pemuda dengan keahlian praktis serta memperbanyak program Paket A, B, dan C bagi masyarakat yang ingin bekerja sambil belajar.
Ia juga mengimbau generasi muda untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif seperti belajar, berorganisasi, dan berwirausaha, serta menghindari hal-hal yang kurang produktif seperti bermain game berlebihan.
Baca Juga : Pesparani Katolik Kalbar 2025, Bangun Kerukunan dan Budaya Daerah
Ketua FPK Kalbar, Burhanudin Ahad, menjelaskan bahwa Dialog Pemuda Lintas Generasi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Acara tersebut mengusung tema “1000 Pemuda, Satu Tekad Membangun Kalbar dalam Bingkai Bhineka”.
Burhanudin menuturkan, semangat persatuan yang dulu ditunjukkan pemuda lintas etnis seperti Jong Java, Banten, Madura, dan Bali harus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini. Melalui dialog ini, FPK berharap dapat memperkuat tekad pemuda dalam membangun Kalimantan Barat yang damai, maju, dan berkarakter kebangsaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pemuda, pelajar, dan mahasiswa, baik secara langsung maupun daring, sebagai wujud komitmen generasi muda Kalbar dalam menjaga persatuan dan semangat Sumpah Pemuda.
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
