BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui lima arah kebijakan strategis lintas sektor. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, saat membuka Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Aula Rohana Muthalib Kantor Bapperida, Senin (10/11/2025).
Bahasan menjelaskan, kebijakan pertama menitikberatkan pada pembaruan dan integrasi data kemiskinan berbasis kelurahan, RT, dan RW agar data lebih kredibel dan tepat sasaran.
Kedua, penghapusan kemiskinan ekstrem dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, air bersih, sanitasi, dan jaminan sosial.
Kebijakan ketiga berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui akses pelatihan kerja, wirausaha, dan permodalan, termasuk program KUR, CSR, dan kemitraan usaha.
“Kita tidak ingin warga miskin hanya menerima bantuan, tetapi harus berdaya dan mandiri,” tegas Bahasan.
Selanjutnya, kebijakan keempat menekankan penguatan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat.
Terakhir, perbaikan tata kelola serta sistem monitoring dan evaluasi agar hasil program benar-benar berdampak pada masyarakat.
Baca Juga : Jembatan Baru di Gang Teluk Sahang Permudah Akses Warga Pontianak Utara
Menurut Bahasan, penanggulangan kemiskinan adalah tanggung jawab moral bersama. Ia menegaskan pentingnya kerja lintas sektor tanpa ego kelembagaan agar hasilnya maksimal.
“Kita ingin kehadiran TKPK benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menyatakan komitmen PKK untuk bersinergi membantu pengumpulan dan pemutakhiran data kemiskinan.
PKK juga aktif mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan Hatinya PKK untuk pemanfaatan pekarangan rumah.
“Upaya penanggulangan kemiskinan harus diiringi pemberdayaan agar masyarakat dapat mandiri. Perempuan memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya. (ndo)
