BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kalbar pada Kamis (13/11/2025). BMKG memprakirakan adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, serta potensi pasang air laut maksimum di sejumlah wilayah pesisir.
Menurut informasi dari BMKG Maritim Kalimantan Barat (@infobmkg.maritimkalbar), pasang air laut tertinggi pada periode 12–18 November 2025 diperkirakan mencapai 1,7 meter, dengan puncak pasang terjadi pada 12–13 November 2025 pukul 12.00–13.00 WIB.
Untuk wilayah Kota Pontianak, pasang maksimum diperkirakan terjadi hari ini, 13 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Meski demikian, BMKG memperkirakan kondisi tersebut tidak bersamaan dengan hujan deras maupun angin kencang, sehingga potensi genangan diperkirakan relatif rendah. Pasang maksimum tertinggi di tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,8 meter.
Baca Juga : Warga Kalbar Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem Sore Ini
Prakirawan BMKG Kalimantan Barat melaporkan bahwa pada pukul 09.20 WIB, terpantau potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Kalbar. Cuaca ini diperkirakan terjadi mulai pukul 09.50 WIB dan dapat berlangsung hingga sekitar pukul 11.50 WIB.
Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Bengkayang, Landak, Sanggau, Ketapang, dan Kayong Utara. Sejumlah kecamatan seperti Sungai Ambawang, Sungai Raya, Kuala Mandor B, Batu Ampar, Sukadana, serta Pontianak Selatan hingga Pontianak Tenggara berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
Sementara itu, banjir mulai muncul di beberapa titik di Kota Pontianak akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak pagi hari. Salah satu lokasi yang mulai terdampak adalah kawasan sekitar Kafe Tumbuh, di mana genangan air terlihat mulai menutupi sebagian badan jalan dan halaman sekitar area tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, genangan air akibat pasang maksimum, serta kemungkinan banjir di daerah rawan dan pesisir sungai.
Warga di wilayah dataran rendah diminta mengamankan barang-barang penting dan memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG Kalimantan Barat. (ndo)
