BERIKABARNEWS l LUMAJANG – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan asap putih tebal setinggi sekitar 1.000 meter dari puncak kawah, Sabtu (22/11/25). Visual erupsi juga tampak jelas dengan intensitas asap sedang hingga tinggi.
Peningkatan aktivitas tersebut tergambar dari data kegempaan yang direkam Pos Pengamatan Gunung Api (PVMBG). Tercatat:
- 157 gempa letusan berdurasi 58–185 detik
- 17 gempa guguran
- 19 gempa hembusan
- 1 gempa getaran banjir yang mengindikasikan potensi lahar
Baca Juga : Erupsi Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 5,5 Km, Status Naik Menjadi Awas
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, Badan Geologi kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 kilometer dari puncak.
Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter, mengingat potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar masih dapat terjadi sewaktu-waktu.
Badan Geologi menegaskan bahwa pemantauan situasi dan kepatuhan warga terhadap rekomendasi jarak aman sangat penting untuk menghindari risiko bahaya sekunder yang mungkin muncul dari aktivitas Semeru yang masih fluktuatif. *
Sumber :
Tribratanews.polri.go.id
