BERIKABARNEWS l – Rivian Automotive resmi memperkenalkan chip komputer khusus buatan mereka, Rivian Autonomy Processor, pada Kamis (11/12/2025) dalam acara “Autonomy and AI Day”. Peluncuran ini menjadi langkah penting bagi Rivian untuk lepas dari ketergantungan pada prosesor Nvidia sekaligus memperluas sumber pendapatan melalui teknologi kecerdasan buatan.
Chip AI in-house tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan kendaraan dalam memproses data dari kamera, LIDAR, dan sensor lainnya. Teknologi ini menjadi fondasi penting bagi Rivian dalam mengejar standar otonomi tinggi atau Level 4, di mana kendaraan dapat berjalan tanpa intervensi manusia pada kondisi tertentu.
Bersamaan dengan peluncuran chip, Rivian juga menghadirkan layanan berbayar Autonomy+, paket bantuan pengemudi yang ditawarkan seharga $2.500 untuk pembayaran satu kali atau $49,99 per bulan.
Paket ini hadir dengan fitur unggulan Universal Hands-Free, yang dapat digunakan di lebih dari 3,5 juta mil jalan raya di AS dan Kanada, serta menjadi opsi jauh lebih terjangkau dibandingkan sistem Full Self-Driving Tesla.
Untuk mendukung ambisi otonomi Level 4, Rivian mengembangkan model AI fondasional bernama Large Driving Model, yang dilatih dengan data mengemudi nyata dan simulasi dalam jumlah besar. Teknologi ini akan berperan dalam memperluas kemampuan mengemudi hands-free dan membuka jalan menuju fitur otonomi point-to-point yang ditargetkan rilis tahun depan.
Baca Juga : Tiongkok dan Brasil Perkuat Riset Antariksa Lewat Pembangunan Laboratorium Bersama
Senior Vice President Rivian, Vidya Rajagopalan, menyebut kombinasi sensor baru dan chip komputasi ini akan menjadi yang terkuat pada kendaraan konsumen di Amerika Utara saat peluncurannya pada 2026.
CEO Rivian, RJ Scaringe, menegaskan bahwa pengembangan teknologi ini juga akan mendukung ambisi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman berkendara “eyes-off” pada 2026.
Inovasi ini muncul di tengah melemahnya permintaan kendaraan listrik (EV) di AS.
Rivian berharap model SUV berharga lebih rendah, R2, dapat menjadi kunci menjangkau konsumen yang lebih sensitif harga dan bersaing langsung dengan Tesla Model Y. *
Sumber :
Reuters
