BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan pentingnya peran Muhammadiyah sebagai kekuatan masyarakat sipil yang konsisten mendorong kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Hal tersebut disampaikannya pada Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 Kalimantan Barat yang berlangsung di Aula Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Muhammadiyah, Sabtu (6/12/2025).
Acara peringatan Milad berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, tokoh masyarakat, serta jajaran pimpinan amal usaha Muhammadiyah dari berbagai kabupaten dan kota.
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan bahwa perjalanan panjang Muhammadiyah selama lebih dari satu abad merupakan bukti nyata komitmen gerakan Islam berkemajuan dalam menjawab kebutuhan umat.
“Selama lebih dari satu abad, Muhammadiyah konsisten menghadirkan pencerahan, menebar ilmu, memajukan pendidikan, meningkatkan layanan kesehatan, memperkuat nilai keagamaan yang moderat, serta menghadirkan berbagai aktivitas sosial yang langsung dirasakan masyarakat,” ujar Harisson.
Menurut Harisson, keberadaan sekolah, rumah sakit, dan lembaga sosial Muhammadiyah di Kalbar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembangunan manusia. Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar tahun 2025 yang kini berada pada kategori tinggi, menurutnya, tidak lepas dari peran aktif organisasi besar seperti Muhammadiyah.
“Peningkatan IPM ini adalah hasil kerja bersama. Muhammadiyah berkontribusi nyata melalui amal usaha dan kerja sosial yang terus berkembang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah juga berperan penting menjaga kesejukan kehidupan beragama dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat harmoni dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Barat.
Baca Juga : Christianus Lumano Resmi Dilantik sebagai Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Siap Perkuat Transformasi Digital
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Drs. H. Slamet Riyanto, M.Pd., mengingatkan jajaran pengurus yang baru dilantik agar tidak berhenti pada seremoni pelantikan.
“Muhammadiyah bergerak di cabang dan ranting. Jangan setelah dilantik hanya berhenti pada seremoni. Yang dibutuhkan adalah kerja nyata di lapangan,” tegas Slamet.
Ia menjelaskan bahwa kepedulian terhadap kaum lemah merupakan ruh dakwah Muhammadiyah sejak awal berdiri, dan keberadaan amal usaha adalah wujud nyata tanggung jawab keimanan dan sosial.
Komitmen Kolaborasi Pemerintah dan Muhammadiyah
Menutup rangkaian kegiatan, Sekda Harisson kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar untuk memperkuat kerja sama dengan Muhammadiyah dalam berbagai bidang pembangunan.
“Dengan kekuatan amal usaha, jaringan kader, dan spirit keikhlasan yang dimiliki Muhammadiyah, pelayanan kepada masyarakat akan semakin kuat. Pemerintah Provinsi Kalbar siap bersinergi,” pungkasnya.
Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 Kalbar ditutup dengan ajakan untuk terus memperluas manfaat dan menjaga nilai-nilai pencerahan bagi masyarakat luas. *
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
