BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, membuka Dialog Kebangsaan bertema “Kita Indonesia” di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (23/8/2025).
Acara tersebut diawali dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan yang bertujuan memperkuat persatuan, kebersamaan, dan wawasan kebangsaan di Kalimantan Barat.
Dialog ini merupakan inisiatif Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Pontianak dan disiarkan serentak di seluruh Indonesia.
Tema “Kita Indonesia” Jadi Ajakan Kebangsaan
Dalam sambutannya, Harisson menegaskan bahwa tema “Kita Indonesia” bukan sekadar slogan. Menurutnya, tema itu adalah ajakan nyata bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan jati diri kebangsaan.
Ia menyoroti tantangan bangsa yang semakin kompleks, mulai dari derasnya arus informasi, pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), hingga dinamika global.
“Hoaks, ujaran kebencian, polarisasi, dan menurunnya rasa saling percaya merupakan ancaman nyata bagi persatuan bangsa,” tegas Harisson.
Ia juga menekankan peran strategis RRI sebagai trusted voice of the nation, bukan hanya menyampaikan informasi, melainkan juga menjadi perekat sosial dan penjaga nalar publik.
Baca Juga : Gubernur Kalbar Ria Norsan Lantik 41 Pejabat Eselon III, Ingatkan Hindari Perkara Hukum
Ajak Lawan Hoaks, Intoleransi, dan Radikalisme
Sekda Kalbar mengajak masyarakat untuk mewujudkan semangat kebangsaan dalam tindakan nyata.
“Cinta tanah air harus diwujudkan dengan menjaga persatuan, mendukung pembangunan, serta melawan intoleransi, radikalisme, dan berita hoaks,” jelas Harisson.
Ia juga mendorong warga Kalimantan Barat untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
RRI Komitmen Perkuat Persatuan Bangsa
Kepala LPP RRI Pontianak, Muhsin Zein, menyatakan bahwa RRI akan terus berkomitmen mendukung pembangunan serta menjadi jembatan aspirasi rakyat.
“Dialog Kebangsaan Kita Indonesia yang digelar serentak di seluruh RRI ini adalah bentuk edukasi agar masyarakat terus menjaga persatuan, kerukunan, dan nilai keindonesiaan,” ujarnya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber nasional dan lokal dari berbagai bidang, mulai dari kebangsaan, pendidikan, hukum, hingga sosial budaya. Melalui diskusi interaktif, peserta diberi kesempatan menyampaikan pandangan dan aspirasi untuk membangun bangsa ke depan. (ing)
Sumber : Kalbarprov.go.id