BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura (Untan) meluncurkan layanan inovatif “Jemput Bola Pendaftaran Penduduk Nonpermanen” (Jemput Permen). Program ini bertujuan memudahkan mahasiswa luar daerah untuk memperoleh status kependudukan nonpermanen secara resmi di Kota Pontianak.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, 8–9 Oktober 2025, di Ruang Prof. Sjamsudin Djahmat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untan, dan mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa pendatang.
Kepala Disdukcapil Kota Pontianak, Erma Suryani, menjelaskan bahwa layanan jemput bola ini merupakan bentuk inovasi pelayanan publik agar mahasiswa pendatang tidak perlu repot mendatangi kantor Disdukcapil.
“Hari ini kami turun langsung ke kampus agar mahasiswa yang bukan warga asli Pontianak bisa terdata sebagai penduduk nonpermanen,” ujar Erma usai menyerahkan dokumen kependudukan secara simbolis, Rabu (8/10/2025).

Pentingnya Pendataan Nonpermanen untuk Layanan Publik
Erma menegaskan, pendataan nonpermanen sangat penting untuk memastikan mahasiswa luar daerah dapat mengakses layanan publik secara resmi. Melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP nonpermanen, mereka dapat menggunakan berbagai fasilitas seperti BPJS Kesehatan dan layanan pemerintahan lainnya di Pontianak.
“Status ini penting agar mahasiswa yang tinggal di Pontianak tetap terdata. Jadi ketika membutuhkan pelayanan publik, mereka sudah termasuk dalam sistem kependudukan,” jelasnya.
Baca Juga : Dorong Layanan Inklusif, Diskominfo Pontianak Gelar Forum Konsultasi Publik
10.000 Mahasiswa Untan Jadi Sasaran Pendaftaran
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pontianak, Ferdita, selaku inisiator program, menjelaskan bahwa Jemput Permen hadir untuk memperbarui data kependudukan mahasiswa nonpermanen, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 10.000 orang, atau sekitar 30 persen dari total mahasiswa Untan.
“Kami yang hadir ke kampus untuk memberikan pelayanan langsung,” terang Ferdita.
“Mahasiswa cukup membawa fotokopi Kartu Keluarga atau KTP daerah asal dan mengisi formulir F1-15.”
Pada hari pertama, sebanyak 75 mahasiswa FEB telah mendaftarkan diri. Disdukcapil menargetkan minimal 50 persen mahasiswa nonpermanen di Untan dapat terdata secara bertahap.
Jemput Permen: Inovasi untuk Akurasi Data dan Perencanaan Pembangunan
Menurut Ferdita, program Jemput Permen tidak hanya mempermudah pendaftaran, tetapi juga memastikan akurasi data kependudukan dan memperkuat perencanaan pembangunan daerah.
“Data kelompok mahasiswa nonpermanen ini sangat penting untuk perencanaan pembangunan, karena Pontianak merupakan pusat pendidikan tinggi di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Disdukcapil berencana memperluas layanan Jemput Permen ke fakultas lain di Untan serta universitas-universitas lain di Kota Pontianak. Program ini juga menjadi bagian dari tindak lanjut Forum Konsultasi Publik (FKP) Disdukcapil 2025, yang menekankan pentingnya layanan inklusif bagi seluruh penduduk — baik permanen maupun nonpermanen. (ndo)