BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Tradisi ngopi di Pontianak kian semarak dengan hadirnya cabang terbaru Djaya Kopi Tiam di Jalan Sepakat II, yang resmi dibuka pada Rabu (20/8/2025). Kehadiran cabang keenam ini menambah pilihan tempat nongkrong bagi masyarakat sekaligus membawa misi menjaga tradisi ngopi khas Tionghoa yang dipadukan dengan konsep modern.
Pemilik Djaya Kopi Tiam, Jody Commando, mengatakan konsep kopi tiam dipilih untuk mengangkat tradisi minum kopi ala Tionghoa yang telah mengakar sejak lama. Namun, Djaya hadir tidak hanya dengan nuansa tradisional, melainkan juga menawarkan kenyamanan dan fasilitas modern.
“Kami ingin menghadirkan kopi dengan cita rasa tradisional, tapi juga sesuai kebutuhan zaman sekarang. Jadi pengunjung bisa merasakan dua dunia: tradisional dan modern, baik dari cara penyajian maupun suasana tempatnya,” ungkap Jody.
Baca Juga :https://berikabarnews.com/chef-malaysia-bajak-dapur-ngopidiaphen-6-menu-spesial/
Salah satu ciri khas Djaya Kopi Tiam adalah kopi pancong, budaya ngopi khas Pontianak yang sederhana dan hangat. Menu ini hanya tersedia hingga pukul 12.00 siang di seluruh outlet Djaya, sehingga membuatnya terasa lebih spesial.
Nama “Djaya” sendiri dipilih Jody sebagai bentuk penghormatan kepada sang ayah yang lebih dulu menggunakan nama tersebut dalam usahanya. Dari Sekadau dan Ngabang, Djaya kini berkembang hingga empat cabang di Pontianak dan bersiap ekspansi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Cabang terbaru di Sepakat II hadir dengan jam operasional 24 jam penuh, menyesuaikan dengan lokasi strategis di sekitar kampus dan perkantoran.
Fasilitasnya lengkap, mulai dari ruang indoor ber-AC, area semi outdoor, hingga musholla. Djaya diharapkan menjadi tempat singgah yang akrab bagi berbagai kalangan, baik untuk bersantai, rapat, hingga mengejar deadline tugas.
Selain kopi, Djaya Kopi Tiam juga memperkenalkan menu baru, seperti Bubur Cuan yang diyakini bisa menjadi awal hari penuh rezeki, serta Puyunghai, sajian khas Tionghoa berupa telur dadar dengan saus spesial yang cocok untuk menu makan berat.
“Harapan kami, Djaya bisa selalu diterima di hati masyarakat dan menjadi tempat yang penuh kenangan bagi pelanggan setia,” pungkas Jody. (ndo)
