BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Barat terus memperkuat komitmen dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran istri aparatur sipil negara (ASN) sebagai mitra strategis pembangunan.
Melalui program “Goes to Unsur Pelaksana (UP)”, DWP Kalbar menghadirkan pembinaan langsung bagi anggota di berbagai instansi agar lebih berdaya, aktif, dan kontributif bagi masyarakat.
Perempuan Emas Berdaya, Simbol Kekuatan dan Keteladanan
Ketua DWP Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, menjelaskan bahwa makna Perempuan Emas Berdaya adalah simbol perempuan yang kuat, mandiri, dan percaya diri dalam berkontribusi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Emas adalah logam mulia yang bernilai tinggi. Begitu juga perempuan, kita harus menjadi pribadi yang berharga, penuh teladan, dan memberi pengaruh positif, terutama di lingkungan Dharma Wanita,” ujar Windy dalam kegiatan pembinaan di Aula Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kalbar, Rabu (22/10/2025).
Windy menegaskan bahwa perempuan Indonesia perlu menjadi mitra sejajar laki-laki dalam pembangunan nasional. Menurutnya, perempuan bukan hanya pendamping, tetapi juga pemimpin dan penggerak perubahan.
“Indonesia Emas 2045 tinggal dua dekade lagi. Saat itu, kita ingin melihat perempuan tampil sebagai pemimpin yang kuat, setara, dan berkontribusi aktif sebagaimana dicita-citakan oleh Ibu Kartini,” tambahnya.
Empat Pilar Utama Pemberdayaan Perempuan
Windy merinci empat pilar penting dalam penguatan peran perempuan Indonesia:
- Pendidikan dan Kesetaraan: Perempuan harus memiliki akses yang sama untuk belajar dan mengembangkan kapasitas diri.
- Partisipasi Aktif: Setiap perempuan didorong berperan dalam pengambilan keputusan, baik di keluarga maupun organisasi.
- Kerja Sama Lintas Sektor: Pemerintah, masyarakat, dan keluarga harus bersinergi menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan.
- Penyiapan Generasi Emas: Perempuan berperan penting dalam membentuk generasi masa depan sejak 1.000 hari pertama kehidupan.
“Semua dimulai dari ibu, dari perempuan. Kita harus mempersiapkan anak-anak sejak dini—dari gizi, pendidikan, hingga karakter,” tegasnya.
Baca Juga : Disporapar Perkuat Kolaborasi Hexahelix Dukung Pariwisata Emas 2045
DWP Sebagai Wadah Produktif dan Inovatif
Selain fokus pada pemberdayaan, Windy mengajak anggota DWP memperbanyak kegiatan produktif dan inovatif yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mari jadikan pertemuan DWP sebagai ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi. Dari situ, kita tumbuh sebagai perempuan yang berdaya baik di rumah maupun di organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua UP DWP BKAD Kalbar, Happy Priyono, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua DWP Provinsi. Ia menyebut kegiatan ini memberi motivasi baru bagi anggota DWP BKAD untuk semakin aktif berkontribusi.
“Kami semakin terdorong untuk menjadi Perempuan Emas Berdaya, bukan hanya mendukung karier suami, tapi juga berperan aktif di keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.
Happy menambahkan bahwa DWP BKAD Kalbar berkomitmen menjalankan program pemberdayaan melalui kegiatan kreatif dan edukatif.
“Kami ingin Dharma Wanita menjadi wadah pengembangan diri yang positif dan inovatif demi mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” tutupnya. *
MC Kalbar/InfoPublik.id
