BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Erlina Norsan, mengimbau para orang tua, khususnya pasangan muda, untuk tidak membandingkan tumbuh kembang anak mereka dengan anak lain.
Menurut Erlina, setiap anak memiliki fase pertumbuhan yang berbeda dan tidak bisa diukur dengan standar yang sama.
“Setiap anak tumbuh dengan ritme dan keistimewaannya masing-masing. Ada yang cepat bicara, ada yang duluan berjalan, ada pula yang lebih lambat tapi punya daya menghafal luar biasa. Semua itu normal. Tugas kita sebagai orang tua adalah mendampingi dan memberikan stimulasi yang sesuai, bukan membandingkan,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PKK Kalbar, Kamis (09/10/2025).
Dampak Buruk Membandingkan Anak
Erlina menegaskan bahwa kebiasaan membandingkan anak dapat menimbulkan tekanan psikologis, baik bagi anak maupun orang tua. Anak bisa merasa kurang percaya diri, sementara orang tua menjadi cemas secara berlebihan.
“Yang paling penting adalah memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi — mulai dari gizi, kasih sayang, stimulasi, hingga lingkungan yang positif,” tambahnya.
Baca Juga : Lomba Mewarnai Meriahkan Hari Jadi ke-254 Pontianak, TP PKK dan Moorlife Dorong Kreativitas Anak
Ajak Orang Tua Pantau Tumbuh Kembang Anak
Lebih lanjut, Erlina mendorong para orang tua untuk rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat.
“PKK terus berupaya mengedukasi keluarga agar lebih sadar pentingnya tumbuh kembang anak. Mari kita ciptakan rumah yang penuh cinta, karena anak yang tumbuh dengan bahagia akan menjadi generasi yang kuat,” tuturnya. *
MC Kalbar/InfoPublik.id
