Farmasi Dinkes Singkawang Raih Sertifikasi CDOB dari BPOM untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin menerima sertifikat CDOB dari BPOM Pontianak (mediacenter.singkawangkota.go.id)

BERIKABARNEWS l SINGKAWANG – Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang berhasil meraih sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan POM RI. Dengan capaian ini, Singkawang tercatat sebagai daerah ke-8 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima pengakuan tersebut.

Sertifikat CDOB diserahkan langsung oleh Kepala Balai Besar POM Pontianak, Fauzi Ferdiansyah, dan diterima Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, dalam kegiatan Evaluasi Intervensi Serentak Pengukuran Balita 2025 di Ruang Basement Kantor Wali Kota, Kamis (28/8).

Standar Mutu Distribusi Obat

Fauzi menegaskan, sertifikasi CDOB merupakan bagian dari layanan publik yang wajib dipenuhi pemerintah di bidang kesehatan. Dengan adanya sertifikat ini, mutu pengelolaan obat mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga penyaluran dijamin sesuai standar nasional.

“Distribusi obat yang baik penting agar tidak ada obat rusak, kadaluwarsa berlebihan, dan kualitas tetap terjaga. Dengan begitu, sistem jaminan kesehatan nasional bisa berjalan efektif,” ujarnya.

Ia bahkan mengibaratkan obat sebagai mata uang: dapat menyembuhkan bila digunakan dengan dosis tepat dan mutu terjamin, namun bisa berbahaya bila dikelola salah.

Baca Juga :  TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan

Kaitan dengan Penanganan Stunting

Fauzi juga menyoroti kaitan distribusi obat dengan penanganan stunting. Menurutnya, kesehatan anak sejak dini menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya dalam menyongsong bonus demografi 2045.

“Bonus demografi bukan hadiah yang datang begitu saja. Harus ada usaha sejak sekarang, salah satunya melalui pengukuran balita, layanan kesehatan, dan distribusi obat yang baik. Kalau generasi kita masih stunting, yang hadir bukan Indonesia emas, tapi Indonesia cemas,” tegasnya.

Ia menambahkan, stunting tidak hanya berkaitan dengan postur tubuh pendek, tetapi juga perkembangan otak dan produktivitas anak. Karena itu, pemerintah terus mendorong program peningkatan kualitas SDM mulai dari layanan kesehatan remaja putri, pemeriksaan ibu hamil, hingga pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat. (ing)

 

Sumber : Mediacenter.singkawangkota.go.id

Aktifkan Pos Siskamling, BNPP Dorong Optimalisasi Keamanan Lingkungan di Pontianak

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Badan Nasional Pengelola Perbatasan...

Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan Makhruzi Rahman memukul kentungan di Pos Siskamling saat peninjauan sejumlah titik di Pontianak.

Pemkot Pontianak Optimalkan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Lewat e-SAKIP

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Bapperida Kota Pontianak, Imansyah.

DLH Pontianak Sulap Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar untuk Kendaraan Operasional

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH)...

Kepala DLH Pontianak Syarif Usmulyono menunjukkan hasil olahan sampah plastik jadi bahan bakar

DPRD Tinjau Program MBG di Sekolah, Andhika Berharap Kualitas Tetap Dijaga

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Anggota DPRD Kota Pontianak...

DPRD Pontianak meninjau kualitas makanan program MBG di dapur umum

Pemkot Pontianak dan Universitas OSO Tandatangani MoU Tridharma Perguruan Tinggi

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Rektor Universitas OSO Yarlina Yacoub memperlihatkan naskah MoU kerja sama kedua belah pihak.

Pemkot Pontianak dan BNN Tandatangani MoU P4GN untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Ketua BNN Kota Pontianak Anida Sari memperlihatkan nota kesepahaman Sinergi Program P4GN yang telah ditandatangani.

berita terkini