BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, membuka Festival Imigrasi Tahun 2025 yang digelar di Ayani Mega Mall Pontianak, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT pertama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI sekaligus memperkuat komitmen transformasi layanan publik yang lebih transparan, inklusif, dan dekat dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Harisson menegaskan bahwa Festival Imigrasi bukan hanya acara seremonial, tetapi wujud perubahan kelembagaan serta peningkatan kualitas pelayanan keimigrasian.
“Di era globalisasi dan tingginya mobilitas masyarakat, peran Imigrasi semakin strategis sebagai penjaga gerbang negara, pelayan publik, dan mitra pembangunan,” ujarnya.
Kalbar Miliki Peran Strategis dalam Layanan Keimigrasian
Harisson menjelaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki posisi penting dengan keberadaan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) aktif, yakni Entikong, Badau, Aruk, dan Jagoi Babang. Tingginya aktivitas lintas batas untuk perdagangan, pendidikan, pariwisata, hingga hubungan kekeluargaan membuat layanan keimigrasian di Kalbar semakin krusial.
Selain itu, pembukaan kembali penerbangan internasional rute Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur turut meningkatkan permohonan paspor di seluruh kantor imigrasi.
“Situasi ini menunjukkan semakin aktifnya mobilitas internasional masyarakat. Imigrasi hadir untuk memastikan seluruh proses berjalan aman, tertib, dan sesuai ketentuan,” tambahnya.
Harisson juga mengapresiasi inisiatif Imigrasi Pontianak menghadirkan festival di ruang publik seperti Ayani Mega Mall, sebagai bentuk keterbukaan dan edukasi langsung kepada masyarakat. Pemprov Kalbar, katanya, tetap berkomitmen memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas perbatasan, mendorong investasi, dan memperkuat diplomasi budaya.
Baca Juga : Gubernur Kalbar Ria Norsan Bagikan Beasiswa Untuk Mahasiswa Berprestasi
Beragam Layanan Ditampilkan di Festival Imigrasi 2025
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi Kalbar, Wahyu Hidayat, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang dinilai semakin mendekatkan layanan Imigrasi kepada publik.
“Momentum ini menjadi refleksi berdirinya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang kini telah berusia satu tahun setelah berpisah dari Kemenkumham,” ujarnya.
Festival menghadirkan berbagai layanan, mulai dari percepatan paspor, layanan keimigrasian bagi WNA, coaching clinic, layanan kesehatan, hingga booth edukatif. Imigrasi juga berkolaborasi dengan jajaran Pemasyarakatan yang menampilkan karya warga binaan dari berbagai daerah di Kalbar sebagai bagian dari pembinaan dan pemberdayaan.
Wahyu menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelayanan publik yang terus ditingkatkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya. *
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
