BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak terus mengupayakan peningkatan cakupan imunisasi lengkap bagi anak-anak melalui pelaksanaan Imunisasi Kejar. Berdasarkan data tahun 2025, dari 10.738 bayi sasaran di Kota Pontianak, baru sekitar 35,7 persen atau 3.834 anak yang telah mendapatkan imunisasi lengkap.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, saat membuka kegiatan Persiapan Imunisasi Kejar dan Sosialisasi Imunisasi Rutin Bersama Kader dan Lintas Sektor di Hotel Orchardz Ayani, Selasa (11/11/2025).
“Kasus campak dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tengah meningkat di Kota Pontianak. Ini menjadi perhatian serius karena cakupan imunisasi kita masih sangat rendah,” ujarnya.
Bahasan menegaskan bahwa imunisasi merupakan hak dasar anak yang wajib dipenuhi untuk mencegah penyakit berbahaya. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk kader Posyandu, TP-PKK, tokoh masyarakat, dan unsur lintas sektor untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi lengkap.
“Melalui kerja sama lintas sektor, diharapkan seluruh anak di Kota Pontianak mendapatkan imunisasi lengkap sehingga terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,” jelasnya.
Bahasan juga mengimbau orang tua agar aktif membawa anak ke fasilitas pelayanan imunisasi terdekat, seperti posyandu, puskesmas, rumah sakit, atau praktik bidan. Langkah ini sekaligus mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang berlangsung pada November.

Baca Juga : Posyandu Ananda Pontianak Timur Raih Juara II Nasional Lewat Inovasi ‘Bunga Basah’
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi di Pontianak.
“Kami akan melaksanakan imunisasi kejar di seluruh posyandu agar kekebalan anak meningkat dan risiko penyakit menurun,” ujarnya.
Adapun kegiatan tersebut diikuti lebih dari 400 peserta, terdiri atas kader posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, camat, lurah, serta perwakilan dari berbagai instansi dan organisasi.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, turut mengajak kader dan masyarakat untuk tidak ragu membawa anak ke posyandu.
“Imunisasi adalah hak dasar anak yang harus kita penuhi bersama. Jangan mudah terpengaruh oleh hoaks tentang imunisasi,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Pontianak berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi meningkat, sehingga seluruh anak mendapatkan perlindungan kesehatan yang menyeluruh. (ndo)
