BERIKABARNEWS l SINTANG – Usai membuka Seminar Percepatan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR), Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, didampingi Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Komplek Pemda Balai Kenyalang, Kabupaten Sintang, Sabtu (13/12).
Gerakan Pangan Murah ini digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus sebagai langkah konkret Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menekan laju inflasi daerah.
Kegiatan yang mendapat dukungan dari Bank Kalbar tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Warga memadati lokasi karena adanya potongan harga signifikan untuk paket sembako yang disediakan.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah memiliki dua tujuan utama, yakni membantu masyarakat menyambut Natal serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Paket sembako yang ditawarkan terdiri dari beras premium 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, dan gula pasir 1 kilogram.
Norsan menjelaskan, harga normal paket sembako tersebut di pasaran mencapai Rp120.000. Namun, melalui dialog interaktif dan kesepakatan bersama masyarakat, harga jual paket akhirnya diturunkan drastis menjadi Rp50.000.
“Semula harga yang ditawarkan penyelenggara sebesar Rp90.000. Namun berkat aspirasi masyarakat, kita sepakati untuk diturunkan lagi sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam meringankan beban warga, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Norsan.


Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ria Norsan juga menegaskan bahwa stok paket sembako mencukupi, dengan total 1.500 paket yang disiapkan untuk masyarakat.
“Tolong antri dengan tertib, jangan berebut. Semua warga yang berbelanja dipastikan kebagian. Jika setelah selesai masih ada sisa, maka diperbolehkan untuk mengantri kembali,” tegasnya.
Baca Juga : Gubernur Ria Norsan Ajak Pramuka Naikkan IPM di Kalbar
Melalui suksesnya pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sintang ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, membantu pemenuhan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah menjelang momen keagamaan dan pergantian tahun.
Diharapkan kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai daerah, sehingga memberikan dampak nyata dalam meringankan beban masyarakat serta menjadi langkah efektif dalam menahan laju inflasi. (ndo)
