BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar Borneo Intra-Regional Dialogue (BIRD) 2025 sebagai langkah strategis memperkuat peran Kalbar sebagai poros ekonomi dan pusat konektivitas Borneo.
Forum yang berlangsung di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (30/10/2025), mempertemukan jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lintas negara untuk membangun kolaborasi konkret menuju integrasi ekonomi regional.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah dan negara sahabat. “Kegiatan ini bukan sekadar forum dialog, tetapi juga wujud semangat kolaborasi lintas batas di Pulau Borneo yang kita cintai bersama,” ujarnya.
Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tertinggi di Kalimantan
Ria Norsan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar 5,59 persen (y-on-y), tertinggi di antara seluruh provinsi di Kalimantan dan melampaui rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.
Sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi menjadi penopang utama, didukung peningkatan nilai tambah ekspor dari CPO, karet, bauksit, serta produk olahan pertanian.
Ia menambahkan, momentum positif tersebut diperkuat dengan dibukanya kembali rute penerbangan internasional Pontianak–Kuching, yang diharapkan memperlancar arus wisata dan perdagangan, sekaligus mempererat kerja sama ekonomi subregional seperti BIMP–EAGA dan Sosek Malindo.
“Konektivitas udara ini simbol keterbukaan Kalimantan Barat terhadap dunia, sekaligus langkah nyata menuju integrasi ekonomi Borneo. Jika Kalimantan Barat, Sarawak, dan Brunei terus bergerak bersama, Borneo berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru di Asia Tenggara,” tegas Gubernur.
Baca Juga : Membanggakan, Pembalap Kalbar Berlaga di Mandalika Racing Series 2025
Pontianak Jadi Pusat Dialog dan Konektivitas Borneo
Dalam forum tersebut, Kalbar ditegaskan memiliki posisi strategis sebagai pusat dialog dan simpul konektivitas Borneo, didukung oleh Pelabuhan Internasional Kijing, jaringan udara lintas batas, serta potensi energi dan logistik regional.
Pemprov Kalbar juga berkomitmen mendukung penuh inisiatif yang dapat menghasilkan rekomendasi konstruktif dan berdampak nyata bagi masyarakat lintas wilayah.
“Melalui forum ini, saya berharap lahir rencana kerja konkret yang memberi manfaat bagi masyarakat Borneo. Mari jadikan BIRD 2025 ruang strategis untuk mempertemukan pemikiran lintas negara dan lintas disiplin,” tutup Gubernur.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Sementara itu, CEO Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Kabar Grup Indonesia bekerja sama dengan AMSI Kalbar, GRADASI Kalbar, dan HIPMI Kalbar.
“Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mendorong kerja sama lintas Borneo, meliputi Kalimantan, Sarawak, dan Brunei, dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran ide,” ujar Upi.
Forum BIRD 2025 akan berlangsung hingga Oktober tahun depan dan diselenggarakan secara bergiliran di berbagai wilayah Indonesia, dengan Kalimantan Barat sebagai tuan rumah pembuka. *
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
