BERIKABARNEWS l LONDON – Kapten tim nasional Inggris, Harry Kane, menjadi penentu kemenangan setelah mencetak dua gol telat dan memastikan kemenangan 2–0 atas Albania pada laga Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (16/11/2025). Hasil ini mengukuhkan Inggris sebagai satu-satunya tim Eropa yang menuntaskan fase grup dengan rekor sempurna tanpa kebobolan.
Inggris sempat mengalami kesulitan menembus pertahanan Albania yang tampil disiplin sejak awal pertandingan. Kebuntuan baru pecah pada menit ke-74 ketika Kane memanfaatkan bola liar hasil kemelut dari situasi tendangan sudut.
Delapan menit berselang, striker Bayern Munich itu kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan tajam menyambut umpan Marcus Rashford, memastikan Inggris pulang dengan tiga poin.
Tak Terkalahkan dan Tanpa Kebobolan
Kemenangan ini menetapkan catatan impresif bagi skuad asuhan Thomas Tuchel. Inggris menjadi negara Eropa pertama dalam sejarah yang lolos ke Piala Dunia dengan memenangi seluruh laga grup (minimal enam pertandingan) tanpa sekali pun kemasukan gol.
The Three Lions menutup Grup K dengan 24 poin dari delapan pertandingan, mencetak 22 gol, sekaligus menjadi tim Eropa kelima yang meraih kualifikasi dengan rekor 100 persen.
“Ini mungkin salah satu pertandingan tersulit di grup,” ujar Kane seusai laga.
“Kami harus bersabar dan tetap solid di belakang. Clean sheet dan kemenangan 2–0 membuat kami sangat puas.”
Selain membawa Inggris mencetak tonggak sejarah baru, Harry Kane juga menuliskan capaian pribadi. Dua golnya ke gawang Albania membuat total koleksi golnya menjadi 78 gol dari 112 laga, secara resmi melewati catatan 77 gol milik legenda Brasil, Pele.
Baca Juga : Mbappe & Olise Bersinar, Prancis Amankan Slot di Piala Dunia
Tuchel menyebut pencapaian tersebut sebagai momen spesial. “Baru saja diberitahu di ruang ganti. Melampaui Pele adalah prestasi luar biasa. Mentalitas dan kondisi fisiknya sangat mengesankan,” ujar sang pelatih.
Meski Inggris sudah memastikan tempat di putaran final Amerika Utara, Tuchel tetap menurunkan sejumlah pemain pelapis. Laga melawan Albania menjadi debut bagi bek muda Jarell Quansah di tim senior.
Di sisi lain, Albania yang masih punya kesempatan melalui jalur playoff tampil agresif, terutama lewat penetrasi winger Arber Hoxha, namun gagal menembus rapatnya lini pertahanan Inggris. *
Sumber :
Reuters
