BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Krisantus Kurniawan, menegaskan pentingnya menghapus sekat sosial antara masyarakat “asli” dan “pendatang”. Ia menilai, keberagaman yang dimiliki Kalbar adalah kekuatan besar yang harus dijaga bersama sebagai modal persatuan dan kemajuan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Krisantus saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Jannatun Nalim, Pontianak, pada Kamis (2/10/2025). Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa esensi Maulid Nabi adalah meneladani ajaran Rasulullah dalam membangun harmoni dan solidaritas di tengah perbedaan.
Meneladani Harmoni Nabi Muhammad dalam Keberagaman
Wagub Krisantus mencontohkan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah yang menjadi teladan dalam membangun masyarakat yang inklusif. Di Madinah, Rasulullah tidak hanya fokus pada umat Islam, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan berbagai golongan dan pemeluk agama lain.
“Nabi memberikan teladan bukan hanya untuk umat Muslim, tetapi juga bagi semua golongan. Sikap ini harus kita tiru di Kalimantan Barat,” ujar Krisantus.
Ia menekankan bahwa semangat toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan harus terus ditanamkan di Kalbar, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan di wilayah ini.
Baca Juga : Dana Pusat Kalbar Dipangkas Rp522 Miliar, Pemprov Fokus Optimalisasi Pendapatan dan Negosiasi Fiskal
Wagub Kalbar Ajak Jadikan Keberagaman sebagai Modal Sosial
Dalam kesempatan yang sama, Krisantus Kurniawan mengajak masyarakat Kalbar menjadikan keberagaman sebagai modal sosial untuk memperkuat semangat gotong royong dan membangun provinsi yang damai serta sejahtera.
“Betapa indahnya keberagaman. Keberagaman dapat melindungi kita semua, dapat menyatukan kita semua,” ungkapnya.
Ia menutup pesannya dengan penegasan nilai persatuan yang sejalan dengan semangat Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Keberagaman adalah berkah, bukan penghalang. Mari kita jaga bersama demi persatuan bangsa,” pungkas Krisantus.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai toleransi, kasih sayang, dan kebersamaan yang diajarkan Rasulullah SAW harus terus menjadi fondasi kehidupan berbangsa di Kalimantan Barat. *
InfoPublik.id/MC Kalbar