BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dengan menyalurkan sebanyak 9.912 unit bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani di seluruh wilayah kota. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.
Salah satu penerima bantuan, Mat Niwar (40), petani asal Kelurahan Siantan Hulu, mengaku semakin termotivasi setelah menerima satu unit power thresher. Bantuan alat panen tersebut dinilainya sangat membantu mengatasi keterbatasan peralatan yang selama ini menjadi kendala utama di lapangan.
“Selama ini kami kekurangan alat. Dengan adanya power thresher ini, kami berharap hasil produksi padi bisa meningkat,” ujar Mat Niwar usai menerima bantuan secara simbolis yang diserahkan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, di UPT Agribisnis Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Kamis (18/12/2025).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menjelaskan, penyaluran alat dan mesin pertanian merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mendorong pertanian yang lebih efisien dan modern. Penggunaan alat pertanian dinilai mampu meningkatkan efektivitas kerja petani dibandingkan metode konvensional.
“Ini bagian dari upaya pemerintah agar sektor pertanian di Kota Pontianak terus tumbuh dan berkembang, meskipun dengan keterbatasan lahan,” jelasnya.
Bahasan menambahkan, Kota Pontianak tetap berkontribusi dalam mendukung program strategis nasional di bidang ketahanan pangan. Produksi padi, misalnya, ditargetkan mencapai 800 ton per tahun melalui berbagai program terintegrasi, termasuk demfarm dan penanaman simbolis.
Ia juga menegaskan bahwa wilayah Pontianak Utara tetap dipertahankan sebagai kawasan agribisnis pertanian dan ditetapkan sebagai kawasan hijau untuk mencegah alih fungsi lahan yang tidak terkendali.
Baca Juga : Pontianak Perkuat Upaya Percepatan Penurunan Stunting melalui Reviu Kinerja Tahunan 2025
Pelaksana Tugas Kepala DPPP Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pertanian merupakan bagian dari rangkaian program tahun 2025 yang diarahkan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Bantuan ini tidak hanya sebatas administrasi, tetapi harus digunakan secara optimal oleh petani. Karena itu, kami pastikan pimpinan daerah selalu hadir langsung dalam penyalurannya,” ujarnya.
Selain bantuan sarana produksi, Pemkot Pontianak juga terus membenahi infrastruktur pendukung pertanian, seperti rumah potong hewan, balai benih ikan, serta sarana produksi lainnya guna menjamin kualitas hasil pertanian dan keamanan pangan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian DPPP Kota Pontianak, Kanti Apriani, merinci bahwa bantuan yang disalurkan meliputi benih, pupuk, sarana pendukung, hingga alat panen dan pascapanen. Penyaluran dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok tani.
Di antaranya, 40 unit gerobak sorong disalurkan kepada tiga gapoktan, 150 unit shading net untuk hortikultura, 7.200 batang bibit cabai, 900 bibit tanaman buah, 600 kilogram benih sayuran, serta dua ton pupuk NPK. Pemerintah kota juga menyerahkan power thresher multiguna, mesin corn sheller, serta membangun satu ruas jalan produksi untuk memperlancar distribusi hasil panen.
“Melalui bantuan sarana produksi, alat panen, dan infrastruktur pendukung, kami berharap efisiensi kerja petani meningkat dan hasil pertanian dapat dipasarkan dengan lebih baik,” pungkas Kanti. (ndo)
Kominfo/Prokopim
