BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Kalbar Mineral Center dan Yayasan WEBE Konservasi Ketapang, Selasa (7/10/2025). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat upaya konservasi lingkungan serta mendorong pembangunan berkelanjutan di tengah potensi sumber daya alam yang melimpah di Kalbar.
Penandatanganan dilakukan di Ruang Ruai Telabang, Kantor Gubernur Kalbar, dengan Gubernur Ria Norsan hadir langsung bersama perwakilan kedua pihak mitra.
Kelestarian Alam Jadi Prioritas
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa Kalbar memiliki kekayaan perairan yang besar, termasuk lima Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) yang menjadi aset penting daerah.
Kelima kawasan tersebut meliputi Paloh, Pulau Randayan, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Kendawangan.
“Potensi ini tentu akan lebih optimal apabila dikelola secara sinergis dan kolaboratif melalui kemitraan strategis,” ujar Ria Norsan.
Ia menekankan bahwa pembangunan daerah harus sejalan dengan pelestarian lingkungan. Menurutnya, keanekaragaman hayati memiliki nilai ekologis, sosial, dan ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat.
Baca Juga : Efek Dibukanya Penerbangan Internasional, RS Malaysia Ramai-Ramai Promosi di Pontianak
Pembangunan Berwawasan Konservasi
Gubernur Ria Norsan menyoroti pentingnya program pendidikan dan pelatihan dari PT Kalbar Mineral Center agar berorientasi pada kelestarian alam. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menyiapkan tenaga ahli pertambangan yang berwawasan lingkungan.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam implementasi program konservasi.
“Keterlibatan penuh dinas terkait lingkungan sangat diperlukan agar setiap proyek berjalan sesuai hukum dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” katanya.
Masyarakat Lokal Antusias Jaga Satwa Langka
Sementara itu, Hartono, perwakilan kelompok Jaga Pesisir Lestari Ketapang, menyambut baik kerja sama ini. Sejak 2021, kelompoknya aktif melindungi satwa laut dilindungi seperti Duyung, Pesut, dan Lumba-lumba di wilayah pesisir Ketapang.
“Kami bersyukur bisa terlibat langsung menjaga kelestarian alam di daerah kami. Harapannya, program ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya. *
MC Kalbar/InfoPublik.id