BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memperkuat pengawasan dan pengelolaan dana hibah serta bantuan sosial (bansos) guna mencegah potensi penyalahgunaan anggaran. Inspektur Kota Pontianak, Trisnawati, menegaskan bahwa setiap penggunaan dana APBD harus tepat sasaran dan dipertanggungjawabkan secara transparan.
“Hibah dan bansos bukan hadiah. Ini instrumen kebijakan untuk menekan kemiskinan dan pemerataan pembangunan. Karena itu harus akuntabel, transparan, dan bebas dari intervensi,” ujar Trisnawati saat membuka Sosialisasi Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Hibah dan Bansos di Aula SSA Kantor Wali Kota, Rabu (27/11/2025).
Trisnawati menegaskan bahwa kondisi fiskal daerah saat ini mengharuskan penyaluran anggaran lebih efisien dan selektif, terutama setelah penyesuaian nasional terhadap Dana Alokasi Umum (DAU). Prioritas penyaluran hibah harus berbasis kebutuhan masyarakat dan bukan didasari kedekatan politik atau hubungan personal.
Ia menjelaskan bahwa dana hibah tidak hanya mendukung perlindungan sosial, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat, penguatan modal usaha produktif, serta pembangunan sarana publik. Namun seluruh proses wajib melalui mekanisme verifikasi ketat dan terdokumentasi mulai tahap pengajuan hingga pelaporan.
Baca Juga : Satgas Siapkan Rekomendasi Penindakan Premanisme di Semua Lini
Trisnawati juga meminta perangkat daerah memaksimalkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai rujukan utama agar penerima hibah dan bansos tepat kategori dan sesuai data faktual.
“Kesalahan verifikasi sekecil apa pun dapat berdampak besar. Ini harus kita kawal bersama,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan BPK Perwakilan Kalimantan Barat sebagai narasumber teknis untuk memperkuat pemahaman standar tata kelola, termasuk praktik baik dan kasus yang harus dihindari. Agenda tersebut menjadi bagian dari pemenuhan dokumen Monitoring Center for Prevention (MCP) 2025 dan komitmen Pemkot Pontianak dalam pencegahan korupsi.
“Melalui pertemuan ini, Pemkot berharap distribusi hibah dan bansos tidak hanya terserap secara administrasi, tetapi memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Trisnawati. (ndo)
