BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Perpustakaan Fitrah Berkah Insani (FBI) Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara satu tingkat nasional wilayah 3 dalam ajang Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Tahun 2025 yang digelar di Jakarta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak, Rendrayani, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut. Ia menilai penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pengelola perpustakaan, pemerintah daerah, hingga masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, Perpustakaan Fitrah Berkah Insani berhasil meraih penghargaan juara satu wilayah 3 pada ajang nasional ini. Ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen bersama untuk memberikan layanan literasi terbaik bagi masyarakat,” ujar Rendrayani penuh haru.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, serta pembinaan yang konsisten dari Disperpusip Kota Pontianak. Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan FBI telah berulang kali menunjukkan prestasi gemilang, termasuk dua kali meraih juara pertama pada Lomba Perpustakaan Umum Tingkat Kota Pontianak dan juara pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Rendrayani menjelaskan, proses penilaian lomba tingkat nasional meliputi seleksi administrasi, penilaian lapangan, dan wawancara langsung di Jakarta.
“Perjuangan mereka tidak mudah, tapi semangat dan dedikasi tim FBI luar biasa. Mereka menunjukkan bahwa perpustakaan bisa menjadi ruang kreatif dan inklusif bagi masyarakat,” jelasnya.
Ke depan, Disperpusip mendorong agar Perpustakaan FBI terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan literasi.
“Kami berharap perpustakaan ini dapat terus menjadi inspirasi, memperkuat budaya baca, dan menjadi pusat pembelajaran masyarakat yang aktif,” tambahnya.

Baca Juga : Pemkot Pontianak Salurkan Bantuan Cadangan Pangan untuk 1.264 Keluarga
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan juga memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. Ia menilai, keberhasilan Perpustakaan FBI bukan hanya karena koleksi bukunya yang lengkap, tetapi juga karena pengelolaan yang profesional dan program literasi yang inovatif.
“Perpustakaan FBI telah membuktikan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Program-program literasi yang dijalankan sangat aktif dan berdampak nyata,” ungkap Bahasan.
Ia berharap prestasi ini dapat memotivasi perpustakaan lain di Pontianak untuk terus berbenah dan berinovasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
“Semoga Perpustakaan FBI menjadi contoh inspiratif bagi perpustakaan desa dan kelurahan lainnya di Indonesia,” tutupnya. (ndo)
Kominfo
