BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Perekonomian Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Kalbar tumbuh stabil, yakni sebesar 5,00 persen pada Triwulan I, meningkat menjadi 5,59 persen pada Triwulan II, dan tetap positif 5,31 persen pada Triwulan III, berada di atas rata-rata nasional.
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Provinsi Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (11/11/2025), Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan pentingnya langkah konkret lintas sektor untuk menjaga momentum positif tersebut.
“Pertumbuhan ini membuktikan bahwa sektor-sektor produktif seperti perdagangan, pertanian, dan industri terus bergerak dinamis serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Harisson.
Ia menjelaskan, sejalan dengan target RPJMN 2025–2029 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029, Pemprov Kalbar telah membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Tim ini akan menjalankan sembilan langkah prioritas, antara lain:
- percepatan realisasi belanja daerah,
- peningkatan investasi,
- pembangunan infrastruktur,
- pengendalian harga kebutuhan pokok,
- pencegahan ekspor-impor ilegal,
- perluasan lapangan kerja,
- peningkatan produktivitas pertanian,
- penguatan industri berbasis potensi lokal, dan
- penyederhanaan perizinan berusaha.
Baca Juga : Gubernur Kalbar Dukung Percepatan Pembangunan IKN
Harisson menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi seluruh pihak menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkeadilan dapat terwujud,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Dalam Negeri RI, Zamhir Islami, dalam sambutannya secara virtual, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional hanya dapat dicapai melalui kerja nyata dan percepatan belanja APBD di daerah.
“Belanja daerah yang tepat waktu dan optimal akan memberi efek langsung terhadap ekonomi lokal,” tegasnya.
Melalui rakor ini, Pemprov Kalbar menegaskan komitmennya memperkuat koordinasi lintas sektor dan mempercepat kebijakan strategis untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan menuju Kalbar Maju dan Produktif. *
Sumber :
MC Kalbar/InfoPublik.id
