BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi membuka Pusat Kuliner Malam Pasar Tengah yang menghadirkan suasana khas tempo dulu di kawasan heritage Kota Pontianak. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Senin (27/10/2025) malam.
Kawasan Pasar Tengah yang dikenal sebagai ikon pasar tua kini kembali bergeliat dengan hadirnya berbagai sajian kuliner dari dalam dan luar daerah.
“Kita ingin membangkitkan lagi suasana Pasar Tengah yang dulu menjadi salah satu pusat keramaian Kota Pontianak. Kawasan ini memiliki nilai sejarah dan karakter khas yang perlu kita hidupkan kembali,” ujar Edi Kamtono.
Konsep Heritage dan Kuliner Nusantara
Pusat kuliner malam ini mengusung konsep perpaduan antara kuliner tradisional dan arsitektur khas Pasar Tengah. Pemerintah berkomitmen mempertahankan bentuk bangunan lama agar tetap bernilai historis dan menjadi daya tarik wisata budaya.
“Kita ingin suasananya seperti tempo dulu. Bangunan lama tetap kita pertahankan untuk menjaga karakter kawasan sekaligus merawat keberagaman budaya,” jelas Edi.
Pengunjung dapat menikmati berbagai sajian kuliner khas dari beragam daerah Nusantara, termasuk makanan lokal Kalimantan Barat seperti papeda, makanan khas Palembang, Medan, dan lainnya.
“Ke depan akan semakin banyak makanan khas daerah yang bergabung di sini. Ini baru pembuka,” tambah Edi.
Dukung UMKM dan Wisata Malam Pontianak
Wali Kota juga mengingatkan para pelaku usaha kuliner untuk menjaga kualitas produk dan kebersihan area, serta terus berinovasi tanpa meninggalkan cita rasa tradisional.
“Yang paling penting, jaga kualitas makanan dan kenyamanan pengunjung. Kawasan ini harus jadi tempat yang menyenangkan untuk semua,” pesannya.
Pasar kuliner ini beroperasi setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB, sementara aktivitas pasar pagi tetap berjalan seperti biasa.
Selain kuliner, kawasan ini juga diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni, musik, lomba, dan hiburan rakyat untuk menambah semarak suasana malam di jantung kota.


Baca Juga : Pasar Murah di Pontianak Timur Digelar, Edi Kamtono Jadi Primadona
Partisipasi Pedagang Lokal dan Kontribusi Sosial
Ketua Pasar Malam Tanjungpura (Pasmata) Bahri menjelaskan, hingga malam pembukaan terdapat sekitar 35 pedagang yang ikut serta. Ia optimistis jumlahnya akan terus bertambah seiring meningkatnya minat pengunjung.
“Pasar ini tidak menerapkan sistem sewa lapak. Pedagang hanya memberikan kontribusi sukarela yang digunakan untuk kegiatan operasional seperti lomba dan hiburan masyarakat,” jelas Bahri.
Ia berharap keberadaan pusat kuliner malam ini dapat menjadi destinasi wisata kuliner baru yang aman, nyaman, dan mencerminkan keberagaman budaya Kota Khatulistiwa.
“Tujuan kami adalah menghidupkan kembali kawasan Kota Tua Pontianak hingga terhubung ke Waterfront. Insyaallah tahun 2026 Jalan Sultan Muhammad juga akan dijadikan kawasan kuliner,” pungkasnya. (ndo)
Sumber :
Prokopim
