BERIKABARNEWS l SINGKAWANG – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan Pemerintah Kota Singkawang sejak Februari hingga November 2025 baru dimanfaatkan oleh 39.123 warga, atau sekitar 15,65 persen dari total penduduk. Layanan kesehatan preventif ini tersebar di 10 puskesmas di lima kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin, menjelaskan bahwa rendahnya capaian partisipasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan medis untuk pelayanan jemput bola.
“Kita masih kekurangan tenaga kesehatan dan barang medis habis pakai khusus CKG ketika melakukan pelayanan luar ruangan, terutama saat menjangkau kelompok lansia,” ujar Hardin, Rabu (10/12/2025).
Ia menambahkan bahwa selain kendala teknis, tingkat kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan juga masih rendah. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan manfaat Program CKG Singkawang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kelompok pelajar tercatat sebagai peserta terbanyak dengan 19.602 orang. Disusul kelompok dewasa (13.008), pra-sekolah (3.900), lansia (2.175), dan bayi (438). Dari sisi wilayah, Puskesmas Singkawang Barat II mencatat jumlah peserta tertinggi, sedangkan Puskesmas Singkawang Selatan II menjadi yang terendah.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Singkawang Percepat Realisasi Anggaran 2025
Untuk meningkatkan partisipasi, khususnya dari kelompok rentan, Dinas Kesehatan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.
Kolaborasi dilakukan bersama PT Pos Indonesia guna menjangkau lansia penerima pensiun, serta Bank Kalbar Cabang Singkawang untuk memberikan akses layanan CKG bagi karyawan dan nasabah.
“Kami berharap kerja sama ini dapat mendongkrak capaian program dan memperluas jangkauan layanan di sisa tahun berjalan,” tambah Hardin. (ing)
MC Singkawang
