BERIKABARNEWS l – CEO OpenAI Sam Altman mendesak Amerika Serikat memperluas Chips Act agar tak hanya fokus pada semikonduktor, tapi juga mencakup produksi server AI, pusat data, dan komponen jaringan. Langkah ini disebut penting untuk memastikan AS tetap menjadi pemain utama dalam perlombaan global kecerdasan buatan.
Permintaan ini ditegaskan Altman lewat unggahan di platform X (Twitter), Jumat (7/11/2025), tak lama setelah Chief Global Affairs Officer OpenAI, Chris Lehane, mengirim surat resmi ke Gedung Putih pada 27 Oktober. Surat tersebut meminta perluasan kelayakan Advanced Manufacturing Investment Credit (AMIC), insentif pajak federal untuk mendorong produksi teknologi tinggi di dalam negeri.
“Kami berpikir reindustrialisasi AS di seluruh stack, mulai dari fab, turbin, transformator, hingga baja, akan membantu semua orang di industri kami, dan industri lainnya,” tulis Altman.
Altman menyebut perluasan Chips Act akan menjadi langkah strategis dalam reindustrialisasi ekonomi digital Amerika. Tak hanya untuk chip, tapi juga seluruh rantai pasok infrastruktur AI yang menopang layanan seperti ChatGPT dan model generatif masa depan.
Berbeda dari federal loan guarantees yang sempat dibahas dengan pemerintah, kredit pajak ini ditujukan untuk mendukung investasi jangka panjang.
OpenAI sendiri sudah menyiapkan anggaran USD 1,4 triliun untuk membangun sumber daya komputasi selama delapan tahun ke depan, angka fantastis yang menandai ambisi Altman dalam membentuk ekosistem AI global.
Baca Juga : Sengketa Carriage Fee, YouTube TV dan Disney Belum Sepakat
Gedung Putih: Tak Ada Bailout untuk Industri AI
Lonjakan permintaan terhadap AI mendorong perusahaan teknologi besar berlomba membangun pusat data berkapasitas super dan mengembangkan chip AI canggih. Namun, AI and Crypto Czar Gedung Putih, David Sacks, menegaskan bahwa tidak akan ada bailout federal khusus bagi industri AI.
Pemerintah disebut masih menimbang batas intervensi fiskal agar tak menciptakan ketergantungan korporasi terhadap dana publik. Meski begitu, tekanan politik dan ekonomi untuk memperluas Chips Act semakin meningkat, terutama di tengah persaingan ketat dengan Tiongkok dalam bidang komputasi dan kecerdasan buatan.
Langkah ini menunjukkan arah baru di mana kebijakan industri semikonduktor mulai bergeser ke infrastruktur komputasi AI skala besar.
Jika perluasan Chips Act disetujui, OpenAI dan perusahaan sejenis bisa mendapatkan kredit pajak besar untuk mendukung ekspansi pusat data, pondasi utama ekosistem AI modern. *
Sumber :
Reuters
