BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), Harisson, secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IX dan X Tahun 2025 di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kantor BPSDM Kalbar, Kamis (25/9/2025). Prosesi penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta.
Pesan Sekda: Pemimpin Harus Empati dan Beretika
Dalam sambutannya, Harisson menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama dalam membangun birokrasi yang kuat. Menurutnya, pejabat administrator memiliki peran vital dalam memastikan kebijakan berjalan sesuai visi Presiden dan Kepala Daerah.
“Menjadi pemimpin saat ini tidak cukup hanya dengan administrasi atau kompetensi. Pemimpin harus punya etika dan empati, memahami masyarakat, dan peduli kepada bawahannya,” ujar Harisson.
Ia juga mengingatkan bahwa ASN tidak pantas menunjukkan perilaku arogan atau gaya hidup mewah.
“Di era keterbukaan ini, pamer kekayaan (flexing) tidak relevan. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan tuan,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.
Tantangan Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik
Harisson menekankan bahwa tantangan bangsa saat ini hanya bisa dijawab dengan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan responsif. ASN, menurutnya, harus menjadi teladan sebagai pemimpin sederhana, beretika, dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Mari buktikan bahwa birokrat Kalbar adalah pemimpin yang sederhana, berempati, dan tidak pamer. Dengan begitu, kita bisa membantu bangsa ini melewati setiap ujian,” pesannya.
Baca Juga : Krisantus Berbaur Dengan Warga Sanggau di Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII
Harapan untuk Peserta PKA
Sekda Kalbar juga memberikan motivasi kepada 80 peserta pelatihan agar menerapkan ilmu kepemimpinan di tempat kerja.
“Jadilah administrator adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Anda adalah motor penggerak reformasi birokrasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” ucap Harisson.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kelulusan peserta dengan hasil yang sangat memuaskan.
Laporan Kepala BPSDM Kalbar
Kepala BPSDM Kalbar, Marjani, S.E., M.Si., melaporkan bahwa PKA Angkatan IX dan X berlangsung sejak 19 Mei hingga 25 September 2025, dengan durasi 105 hari atau 908 jam pelajaran.
Pelatihan menggunakan pola blended learning, yaitu tatap muka selama 18 hari dan non-klasikal selama 87 hari. Peserta mengikuti evaluasi dalam empat aspek: substansi akademik, studi lapangan, aksi perubahan, serta sikap dan perilaku.
“Seluruh peserta dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Ini bukti kerja keras dan keseriusan peserta selama lebih dari tiga bulan,” tutup Marjani.