Sengketa Carriage Fee, YouTube TV dan Disney Belum Sepakat

YouTube TV dan Disney, sengketa carriage fee yang belum mencapai kesepakatan. (Freepik)

BERIKABARNEWS l – Sengketa kontrak antara platform YouTube TV milik Google dan raksasa hiburan Disney terus berlanjut tanpa kesepakatan. Perselisihan ini berpusat pada masalah carriage fee atau biaya per pelanggan yang dibayarkan penyedia layanan TV berbayar kepada pemilik jaringan siaran seperti ABC dan ESPN.

YouTube TV menyatakan pihaknya terbuka untuk negosiasi kesepakatan yang adil guna memulihkan jaringan milik Disney ke platform mereka. Namun, perusahaan itu menuduh Disney meminta tarif yang lebih tinggi dibandingkan yang dibayarkan oleh pesaing besar lainnya, termasuk Charter dan DirecTV.

“Tim kami siap membuat perjanjian yang adil sejalan dengan kesepakatan mereka dengan distributor lain, dan kami mendorong Disney untuk datang ke meja negosiasi dan melakukan yang terbaik bagi pelanggan bersama kami,” kata pihak YouTube dalam pernyataan kepada Reuters.

Di sisi lain, Disney menolak tuduhan tersebut. Dalam memo internal, Co-Chairs Disney Entertainment Dana Walden dan Alan Bergman bersama Chairman ESPN Jimmy Pitaro menegaskan bahwa YouTube TV justru menuntut harga di bawah pasar. Disney menyebut telah menawarkan kesepakatan dengan biaya keseluruhan yang lebih rendah dari lisensi sebelumnya.

Jaringan Disney Terputus dari YouTube TV

Pemutusan siaran jaringan milik Disney—termasuk ABC dan ESPN—terjadi pada Kamis malam setelah negosiasi gagal mencapai titik temu. Situasi ini berpotensi berdampak besar di tengah musim olahraga, mengingat ESPN merupakan saluran utama untuk siaran pertandingan liga besar di Amerika Serikat.

Disney menyatakan bahwa mereka tetap membuka peluang dialog, tetapi memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan, pelanggan akan menghadapi “akhir pekan olahraga tanpa siaran utama.”

Baca Juga : AS Larang Nvidia Jual Chip AI B30A ke Tiongkok

Sementara itu, YouTube TV dikabarkan sempat mengajukan proposal sementara untuk menayangkan ABC dalam liputan Hari Pemilihan (Election Day) sebagai langkah kompromi.

Sengketa ini menjadi ujian berat bagi kedua perusahaan. Bagi YouTube TV, kehilangan jaringan populer seperti ESPN dan ABC bisa mengurangi daya tarik langganan. Sedangkan bagi Disney, carriage fee menjadi sumber pendapatan penting di tengah peralihan besar ke layanan streaming digital.

Kedua belah pihak diharapkan segera menemukan solusi agar pelanggan tidak terus dirugikan oleh tarik-ulur kepentingan bisnis di balik Sengketa Carriage Fee YouTube TV dan Disney ini. *

 

Sumber : 

Reuters

Microchip Tingkatkan Proyeksi Penjualan dan EPS, Saham Naik 2,3%

BERIKABARNEWS l – Produsen chip asal Amerika Serikat,...

Logo Microchip Technology. Produsen chip ini meningkatkan proyeksi kinerja keuangan kuartal ketiga dan mendongkrak saham 2,3 persen. (microchip.com)

OpenAI dan Thrive Holdings Resmi Bermitra, Fokus Otomatisasi Industri Tradisional

BERIKABARNEWS l – OpenAI, perusahaan di balik pengembangan...

OpenAI dan Thrive Holdings resmi menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat transformasi AI di industri tradisional. (unsplash.com/@siva_photography)

Amazon dan Google Luncurkan Layanan Multicloud Networking untuk Cegah Outage Global

BERIKABARNEWS l – Amazon dan Google resmi memperkenalkan...

Ilustrasi - Kerja sama Amazon dan Google dalam peluncuran layanan multicloud networking global.

Rover Perseverance Temukan Aktivitas Listrik di Atmosfer Mars

BERIKABARNEWS l – Rover Perseverance yang menjelajahi Kawah...

Ilustrasi - Perseverance rekam fenomena mini-lightning di Mars, ungkap aktivitas listrik atmosfer. (unsplash.com/@nuvaproductions)

Alphabet Hampir Sentuh Valuasi 4 Triliun Dolar Berkat Reli AI, Saham Google Pecah Rekor

BERIKABARNEWS l – Alphabet, perusahaan induk Google, berada...

Saham Alphabet dan Google yang mendekati valuasi 4 triliun dolar. (unsplash.com/@dyno8426)

Amazon Digugat di Prancis Terkait Izin Frekuensi Satelit Project Kuiper

BERIKABARNEWS l – Ambisi Amazon untuk menghadirkan layanan...

Serikat pekerja Prancis menggugat izin frekuensi satelit Amazon Project Kuiper yang disetujui regulator Arcep. (unsplash.com/@bryanangelo)

berita terkini