Singkawang Usulkan Tiga Budaya Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

Asmadi menjelaskan pengajuan budaya Singkawang sebagai Warisan Budaya Takbenda. (MC Singkawang)

BERIKABARNEWS l SINGKAWANG – Pemerintah Kota Singkawang mengusulkan tiga budaya tradisional dari suku Melayu, Dayak, dan Tionghoa kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.

Tiga budaya yang diusulkan tersebut adalah Kasai Langger (Melayu), Besamsam (Dayak), dan Wayang Gantung (Tionghoa).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi, menjelaskan bahwa pengajuan ini merupakan langkah strategis untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.

“Kami ingin budaya-budaya ini tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga diakui secara nasional sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Proses Pengajuan WBTb

Asmadi menerangkan, proses pengajuan WBTb melalui beberapa tahapan, seperti:

  • Kajian akademik,
  • Verifikasi,
  • Sidang penetapan di tingkat kementerian.

Budaya yang lolos tahapan tersebut akan mendapatkan status resmi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Baca Juga : Barongsai Tradisional Semarakkan PKD 2025 Singkawang, Tampilkan Toleransi dan Budaya

Usulan Budaya Lain Menyusul

Tidak hanya tiga budaya itu, Pemkot Singkawang juga berencana mengusulkan elemen budaya lainnya pada tahun mendatang. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kuliner khas seperti bubur gunting dan coipan,
  • Permainan tradisional dari tiga etnis utama: Melayu, Dayak, dan Tionghoa.

“Kita akan libatkan berbagai pihak, mulai dari sekolah, penggiat budaya, hingga organisasi kultural seperti MABM, MABT, dan DAD,” tambahnya.

Perkuat Identitas Multikultural Singkawang

Menurut Asmadi, penetapan budaya sebagai WBTb tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkuat identitas Kota Singkawang sebagai kota multikultural.

Sebagai kota dengan keragaman etnis yang tinggi, Singkawang memiliki tradisi yang dinilai perlu dijaga keberlanjutannya.

“Pemerintah kota berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian budaya. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, ini juga menjadi aset penting dalam pengembangan pariwisata dan pendidikan budaya,” tutupnya. *

 

 

MC Singkawang

Pemkot Pontianak Salurkan Bantuan Cadangan Pangan untuk 1.264 Keluarga

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan secara simbolis bantuan cadangan pangan beras kepada warga penerima manfaat di wilayah Kecamatan Pontianak Utara dan Timur.

Pemkot Pontianak Teken Rencana Aksi Antikorupsi 2025 Bersama BPKP Kalbar

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak memperkuat...

Pertemuan jajaran BPKP Provinsi Kalbar dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono terkait Rencana Aksi Kolaboratif Peningkatan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) 2025.

Jessica Wuysang Terpilih Ketua PFI Pontianak, Fokus Kembangkan Jurnalistik Foto

BERIKABARNEWS l PONTIANAK — Pewarta foto Jessica Wuysang...

Jessica Wuysang resmi terpilih sebagai Ketua PFI Pontianak

Edi Kamtono Apresiasi Kinerja Aluwi, Sambut Kajari Baru Pontianak Agus Eko Pramono

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi...

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono apresiasi kinerja Kajari Aluwi dan sambut Agus Eko Pramono sebagai Kajari baru. Dorong sinergi Pemkot dan Kejaksaan jaga kota kondusif.

Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Bantu Daya Beli Warga

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyapa warga yang tengah berbelanja di Operasi Pasar Murah di halaman Kantor Camat Pontianak Barat.

Pontianak Mantapkan Sistem Perizinan Bersih, Efisien, dan Berintegritas

BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak...

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengawasan Penyelenggaraan Perizinan Kota Pontianak.

berita terkini