BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Syarif Muhammad Farid Fathoni, korban kecelakaan antara sepeda motor dan truk tronton di Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat.
Wali Kota Edi mendatangi rumah duka di Gang Fajar Karya I, Sabtu (4/10/2025), untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.
Dalam kunjungannya, ia turut mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT serta memberikan semangat kepada keluarga, termasuk adik korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan almarhum diterima di sisi Allah SWT. Kami juga mendoakan semoga adiknya segera pulih dan diberikan kesembuhan,” ujar Edi.
Aturan Pembatasan Operasional Truk Tronton Diperketat
Menanggapi seringnya kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat, Edi Kamtono menegaskan kembali aturan pembatasan operasional truk kontainer yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak sejak tahun 2019.
Aturan ini dibuat untuk mengurangi potensi kecelakaan dan kemacetan di jalan utama kota.
Edi menjelaskan bahwa:
- Kontainer di atas 40 feet hanya diperbolehkan beroperasi pada pukul 21.00–05.00 WIB.
- Kontainer di bawah 40 feet dilarang beroperasi pada jam sibuk, yaitu pukul 06.00–08.00 pagi, 12.00 siang, dan 15.00–17.00 sore.
“Aktivitas pelabuhan kini semakin padat, jumlah kontainer juga terus meningkat. Karena itu, saya minta semua pihak untuk lebih waspada. Orang tua juga perlu mengawasi anak-anaknya saat berkendara,” tegasnya.
Baca Juga : Tekan Lonjakan Kasus Campak, Wali Kota Edi Instruksikan Pontianak Perluas Cakupan Imunisasi Anak
Harapan Percepatan Operasional Pelabuhan Kijing
Edi juga menyoroti pentingnya percepatan operasional Pelabuhan Kijing yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban lalu lintas di wilayah kota, terutama di sekitar Pelabuhan Pontianak.
Dengan berfungsinya pelabuhan tersebut secara penuh, distribusi barang diharapkan dapat lebih lancar tanpa membebani jalur perkotaan.
Pemerintah Kota Pontianak kini tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk meningkatkan kualitas jalan dan keselamatan transportasi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menekan risiko kecelakaan truk tronton di Pontianak.
“Kami ingin memastikan lalu lintas di kota lebih aman dan teratur. Koordinasi lintas sektor sangat penting agar keselamatan masyarakat tetap terjaga,” tutup Edi. (ndo)
Prokopim