BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia, Mugiyanto, menekankan peran strategis generasi muda dalam penguatan HAM saat membuka kuliah umum di Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Sabtu (15/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Wamen HAM menegaskan mahasiswa, terutama generasi Z, sebagai simpul penting dalam menyebarkan nilai-nilai HAM, toleransi, dan keberagaman di tengah derasnya arus digital.
“Mahasiswa itu kunci untuk penguatan hak asasi manusia. Mereka sangat vital sebagai pengguna media sosial dan penggerak wacana yang mampu menantang narasi intoleransi,” ujarnya.
Kuliah umum berlangsung interaktif dengan pemaparan Mugiyanto tentang pola digital Gen Z sebagai peluang strategis. Ruang maya dinilai sebagai arena ekspresi sekaligus medium penyebaran nilai. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan menjadi spokesperson terkait HAM dan keberagaman, sekaligus memperkuat kemampuan berpikir kritis.
Wamen HAM juga menyoroti dinamika UPB Pontianak sebagai kampus aktif dalam riset, advokasi, dan forum-forum HAM. Ia berharap kampus dapat menjadi pusat pemikiran yang memperluas cakupan isu HAM. Pimpinan kampus diminta memastikan nilai-nilai HAM terserap ke ruang kelas, organisasi mahasiswa, dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Baca Juga : Pemprov Kalbar Tegaskan Komitmen HAM dalam Raker HAM 2025 di Singkawang
Dalam kesempatan itu, Mugiyanto mengungkap rencana Kementerian HAM menjalin kerja sama lebih erat dengan UPB Pontianak, termasuk penyusunan kebijakan terkait masyarakat adat dan penguatan regulasi HAM bagi kelompok rentan.
Fakultas Hukum UPB, menurutnya, memiliki kapasitas akademik yang solid untuk mendukung kajian kebijakan.
“Kami ingin bekerja sama dengan erat untuk melakukan penguatan HAM di Indonesia melalui kampus,” tegas Wamen HAM Mugiyanto sebelum menutup kuliah umum.
Kuliah umum ini menegaskan bahwa ruang digital membutuhkan mahasiswa yang peka, kritis, dan berani menjadi juru bicara nilai kemanusiaan. *
