BERIKABARNEWS l SINGKAWANG – Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, menyerukan pentingnya menjaga kebaya sebagai identitas bangsa yang mempersatukan nilai tradisi dan semangat modernitas. Hal itu ia sampaikan saat membuka Singkawang Street Fashion 2025 pada Jumat (10/10/2025) sore di kawasan Jalan Merdeka, Mess Daerah Kota Singkawang.
Dalam suasana meriah yang disaksikan ribuan warga, Muhammadin menegaskan bahwa kebaya bukan sekadar busana, tetapi simbol kelembutan, kekuatan, dan keteguhan perempuan Indonesia.
“Kebaya adalah saksi bisu peradaban Nusantara, lambang kelembutan yang berdaya, kain yang menyatukan tradisi dan modernitas,” ujarnya.
Kebaya Bukan Hanya Estetika, Tapi Warisan Budaya
Menurutnya, pelestarian kebaya bukan hanya soal tampilan, melainkan tanggung jawab kultural untuk menjaga warisan leluhur agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
“Kita tidak boleh membiarkan kebaya hanya menjadi artefak masa lalu. Ia harus hidup di setiap kesempatan, menjadi bagian dari kebanggaan nasional,” tambahnya.
Melalui Singkawang Street Fashion, Pemerintah Kota Singkawang ingin menghidupkan kembali semangat berkebaya di tengah masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa.
Baca Juga : Singkawang Street Fashion 2025 Angkat Kebaya Nusantara
Apresiasi untuk Ruang Ekspresi Budaya
Muhammadin juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Singkawang yang telah menghadirkan ruang ekspresi bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas dalam balutan budaya.
“Kegiatan ini bukan sekadar parade busana, tetapi juga simbol kebersamaan dalam menjaga warisan bangsa,” ujarnya.
Pelestarian Kebaya Tanggung Jawab Bersama
Ia menegaskan bahwa menjaga status kebaya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia merupakan tugas bersama antara pemerintah, komunitas budaya, dan masyarakat luas.
“Mari kita terus gaungkan semangat Bangga Berkain, Bangga Berkebaya. Singkawang Berkebaya, Singkawang Berbudaya,” ajaknya. *
MC Singkawang