BERIKABARNEWS | – Scottie Scheffler kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia golf dengan menjuarai British Open 2025. Meski penampilannya yang dominan mengundang pujian dan perbandingan dengan legenda golf Tiger Woods, Scheffler menilai anggapan itu masih terlalu dini dan “konyol.”
Scheffler sukses mengangkat Claret Jug setelah menyelesaikan turnamen dengan skor 17-under par dan unggul empat pukulan dari pesaing terdekatnya. Gelar ini merupakan gelar mayor keempat bagi pegolf nomor satu dunia tersebut, tiga di antaranya diraih hanya dalam dua tahun terakhir.
Scheffler: Tiger Woods Adalah Legenda yang Tak Tertandingi
Perbandingan dengan Tiger Woods—yang mengoleksi 15 gelar mayor sepanjang kariernya—langsung ditepis oleh Scheffler.
“Saya masih berpikir itu agak konyol. Tiger memenangkan 15 gelar mayor. Ini baru gelar keempat saya. Saya bahkan belum setengah jalan ke sana,” ujar Scheffler yang dikutip dari AP news.
Scheffler mengakui bahwa Woods merupakan sosok yang menginspirasi dirinya sejak kecil. Ia menyebut Tiger sebagai pemain istimewa dengan bakat luar biasa yang belum tertandingi hingga saat ini.
BACA JUGA : https://berikabarnews.com/lionel-messi-cetak-dua-gol-inter-miami-hajar-new-york-red-bulls-5-1-di-mls/
Dominasi Dua Tahun Terakhir dan Visi Jangka Panjang
Dalam dua tahun terakhir, Scheffler telah mencatatkan 10 kemenangan di PGA Tour dan meraih medali emas Olimpiade, menjadikannya salah satu pegolf paling dominan di era modern. Rory McIlroy bahkan menyebut performa Scheffler hanya bisa disamai oleh “dua atau tiga pegolf sepanjang sejarah.”
Namun, Scheffler tetap rendah hati dan menegaskan bahwa gelar dan trofi bukanlah segalanya.
“Menang tidak membuat saya sepenuhnya bahagia. Mungkin bahagia sesaat, tapi bukan kepuasan yang mendalam. Ada hal yang lebih penting dalam hidup selain bermain golf,” ucapnya.
Kemenangan Berarti, Tapi Keluarga Tetap Prioritas
Scheffler merayakan kemenangannya bersama istri tercinta, Meredith, dan putra mereka yang berusia satu tahun, Bennett. Ia menyebut momen ini sebagai impian masa kecil yang menjadi kenyataan, setelah bertahun-tahun menonton British Open dari layar televisi saat kecil.
“Saya tumbuh dengan bangun pagi demi menyaksikan turnamen ini. Bermimpi suatu hari bisa bermain di sini, dan sekarang saya memenangkannya. Rasanya luar biasa,” tambahnya.
Meskipun sempat tergelincir di hole ke-8 akibat gagal keluar dari fairway bunker—yang membuatnya mencetak double bogey—Scheffler dengan cepat bangkit dan mencetak birdie di hole ke-9, memperkuat kendalinya atas permainan.
“Saya merasa damai hari ini. Sangat mengendalikan permainan saya dan sangat nyaman. Ini adalah pertarungan mental, dan minggu ini saya berhasil bertahan dan bermain baik,” tutup Scheffler. (moes)