Jensen Huang Puji AI Open Source Tiongkok sebagai Katalis Inovasi Global

Jensen Huang, salah satu pendiri dan CEO Nvidia Corp, berbicara dalam konferensi pers di Taipei pada 21 Mei 2025. (Sumber Foto: AFP.com)

BERIKABARNEWS | BEIJING – CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut kecerdasan buatan (AI) sumber terbuka asal Tiongkok sebagai “katalis kemajuan global” dalam pidatonya di Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok yang berlangsung di Beijing, Rabu (16/7). Huang juga memuji laju inovasi teknologi tinggi Tiongkok dan menyebut kontribusi negara tersebut sebagai penggerak revolusi AI global.

“AI open source dari Tiongkok memberi setiap negara dan industri peluang untuk bergabung dalam revolusi AI,” ujar Huang, merujuk pada startup AI Tiongkok seperti DeepSeek.

Nvidia Kembali Ekspor Chip AI ke Tiongkok

Dalam kesempatan yang sama, Huang mengumumkan bahwa Nvidia akan kembali menjual chip AI H20 ke Tiongkok setelah Amerika Serikat menyatakan akan melonggarkan pembatasan lisensi ekspor. Chip H20 sendiri merupakan versi modifikasi dari GPU Nvidia yang dirancang khusus agar sesuai dengan regulasi ekspor AS.

“Pemerintah AS telah meyakinkan kami bahwa lisensi akan diberikan. Nvidia berharap segera memulai pengiriman,” bunyi pernyataan resmi perusahaan, Selasa (15/7).

Sebelumnya, ekspor chip-chip AI canggih seperti H100 sempat dibatasi karena kekhawatiran bahwa teknologi tersebut dapat meningkatkan kekuatan militer Tiongkok.

BACA JUGA : https://berikabarnews.com/superman-tembus-usd573-juta-di-pekan-kedua-tetap-puncaki-box-office-amerika-utara/

Pujian untuk Ekosistem Inovasi Tiongkok

Huang, pemimpin perusahaan semikonduktor pertama yang mencapai valuasi USD4 triliun, juga menekankan pentingnya peneliti, pengembang, dan wirausahawan Tiongkok dalam mendorong inovasi teknologi.

“Inovasi super cepat Tiongkok didorong oleh sumber daya manusia yang luar biasa di sektor teknologi,” katanya.

Huang juga menyoroti bagaimana AI mulai mengubah berbagai sektor mulai dari kesehatan, energi, logistik, hingga transportasi dan riset ilmiah.

Tiongkok Tanggapi Isu Perdagangan Global

Pameran di Beijing ini dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk menampilkan citra sebagai pendukung perdagangan bebas global, di tengah ketegangan dagang dengan Amerika Serikat.

Wakil Perdana Menteri He Lifeng dalam pidatonya menyindir kebijakan proteksionis AS:

“Beberapa negara menggunakan dalih ‘mengurangi risiko’ untuk mengintervensi pasar dengan kebijakan tarif dan hambatan lainnya.”

Ketidakpastian Ekonomi dan Dorongan Kemandirian

Sementara itu, ekonomi Tiongkok masih menghadapi tantangan besar, termasuk lesunya konsumsi domestik dan krisis properti yang berkepanjangan. Presiden Xi Jinping mendorong upaya kemandirian teknologi sebagai respons terhadap tekanan eksternal.

Pasar Bereaksi Positif atas Pengumuman Nvidia

Kabar mengenai kembalinya Nvidia ke pasar Tiongkok berdampak positif terhadap pasar global. Saham Nasdaq di Wall Street melonjak ke rekor tertinggi, sementara indeks teknologi di Hong Kong juga mengalami penguatan. (moes)

 

Resmi! AirAsia Luncurkan Dua Rute Baru Kuching dan Kuala Lumpur

  BERIKABARNEWS l PONTIANAK – Maskapai penerbangan AirAsia...

Maskapai penerbangan AirAsia Malaysia

Sarawak Perkuat Jejaring Pariwisata Lewat Sesi Business Networking di Pontianak

BERIKABARNEWS l PONTIANAK — Upaya mempererat hubungan pariwisata...

Sarawak jalin kerja sama pariwisata dengan Kalbar lewat sesi networking di Pontianak. (ist)

Sidak di Lapas Cipinang, Ditjenpas Sita Ponsel dan Pindahkan 25 Napi Risiko Tinggi ke Nusakambangan

BERIKABARNEWS | JAKARTA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas)...

Ditjenpas Imipas menyita sejumlah ponsel dan barang terlarang dalam sidak di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, 20 Juli 2025. (Dok.Ditjenpas Kementerian Imipass/pri.)

berita terkini