Pengadilan Konstitusi Thailand Pecat PM Paetongtarn Shinawatra Usai Bocornya Audio dengan Hun Sen

Paetongtarn Shinawatra resmi diberhentikan dari jabatan perdana menteri Thailand. (instagram.com/ingshin21)

BERIKABARNEWS l BANGKOK – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Pengadilan Konstitusi Thailand, Jumat (29/8/2025). Putusan ini dijatuhkan setelah dirinya dinilai melanggar etika konstitusional akibat percakapan telepon dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, yang bocor ke publik.

Dengan keputusan ini, Paetongtarn otomatis kehilangan jabatannya yang baru dijalani sekitar satu tahun. Ia merupakan putri dari mantan perdana menteri kontroversial, Thaksin Shinawatra.

Sebelumnya, Paetongtarn telah ditangguhkan sejak 1 Juli 2025 setelah dituding gagal membela kepentingan nasional Thailand dalam panggilan telepon dengan Hun Sen pada Juni lalu.

Dalam rekaman audio yang bocor, Paetongtarn terdengar menyebut Hun Sen sebagai “paman” dan menyebut salah satu komandan militer Thailand sebagai “lawan”. Ucapan tersebut memicu kemarahan publik, terutama kalangan konservatif dan militer, yang menilai sikapnya merongrong kedaulatan negara.

Baca Juga : Topan Kajiki Terjang Thailand, 5 Orang Tewas dan Ribuan Terdampak Banjir

Krisis Politik Baru di Thailand

Pemecatan Paetongtarn menambah daftar panjang perdana menteri dari kubu politik Shinawatra yang digulingkan melalui keputusan pengadilan. Ia menjadi perdana menteri keenam yang diberhentikan dengan alasan pelanggaran etika atau kasus politik.

Situasi ini diprediksi memicu krisis politik baru. Koalisi pemerintahan pimpinan Pheu Thai kini dalam kondisi rapuh, sementara belum ada kandidat kuat yang dapat segera menggantikan posisi Paetongtarn.

Selain itu, hubungan Thailand–Kamboja semakin memanas akibat insiden ini.

Pada Juli lalu, ketegangan perbatasan bahkan memicu bentrokan militer paling mematikan dalam beberapa dekade, menewaskan lebih dari 40 orang dan memaksa 300 ribu warga mengungsi.

Tantangan Pengganti dan Masa Depan Politik Thailand

Berdasarkan konstitusi Thailand, hanya kandidat yang diajukan pada pemilu 2023 yang berhak menduduki kursi perdana menteri. Namun, dari sembilan nama yang pernah diajukan, sebagian besar sudah tidak memenuhi syarat atau kehilangan dukungan politik.

Pemilu baru disebut sebagai opsi paling logis. Namun hingga kini belum jelas apakah penjabat Perdana Menteri, Phumtham Wechayachai, memiliki kewenangan untuk membubarkan parlemen dan menggelar pemilu baru, atau harus menunggu keputusan resmi parlemen.

Situasi politik Thailand kini kembali memasuki babak ketidakpastian, dengan risiko kelumpuhan pemerintahan apabila pengganti Paetongtarn tidak segera ditetapkan. (ing)

 

Sumber : Afp.com

Aksi Berani Ahmed Al-Ahmed di Teror Pantai Bondi Tuai Pujian

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Di tengah tragedi penembakan...

Ahmed Al-Ahmed, warga sipil yang dijuluki Pahlawan Bondi setelah melumpuhkan penyerang dalam teror Pantai Bondi Sydney

Teror Hanukkah di Sydney, 11 Orang Tewas

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Aksi teror bersenjata terjadi...

Petugas darurat mengevakuasi korban luka usai serangan teroris di Pantai Bondi Sydney. (x.com/osnaagency)

Gencatan Senjata Gaza Terancam Usai Komandan Hamas Tewas

BERIKABARNEWS l – Gencatan senjata di Gaza menghadapi...

Kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya menegaskan gencatan senjata Gaza terancam setelah serangan Israel menewaskan komandan senior. (x.com/MyPalestine0)

Infrastruktur Energi Disasar, Perang Rusia–Ukraina Kembali Meningkat

BERIKABARNEWS l – Konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah...

dampak serangan udara dalam konflik Rusia–Ukraina yang menyasar infrastruktur energi dan wilayah permukiman. (x.com/Ulfh3dnar_)

Ancaman Konflik Meluas, Erdogan Tegaskan Laut Hitam Bukan Arena Perang

BERIKABARNEWS l ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan terkait konflik Rusia–Ukraina dan menegaskan Laut Hitam bukan arena perang. (Dok. AP)

Penembakan di Brown University Tewaskan Dua Orang, Pelaku Masih Buron

BERIKABARNEWS l – Sebuah insiden penembakan massal mengguncang...

Petugas kepolisian dan FBI bersiaga di area Brown University setelah penembakan massal terjadi di kampus Providence, Rhode Island. (x.com/wienerdogwifi)

berita terkini