BERIKABARNEWS l LUMAJANG – Destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terus menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, ikon wisata alam tersebut berhasil menyumbang pendapatan hingga Rp230 juta.
Dengan capaian itu, pelaku wisata menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1 miliar per bulan melalui pengelolaan yang lebih terpadu, peningkatan fasilitas, serta promosi wisata yang terarah.
Pemerintah Daerah Beri Dukungan
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyambut baik langkah para pelaku wisata Pronojiwo. Menurutnya, pariwisata tidak hanya menjadi sumber PAD, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal.
“Potensi Pronojiwo luar biasa dan harus dikelola dengan visi besar. Wisata bukan hanya menambah PAD, tetapi juga mengangkat martabat daerah dan membuka lapangan kerja. Dengan kerja sama solid, Pronojiwo bisa mendunia,” tegas Indah, Sabtu (6/9/2025).
Pemkab Lumajang kini tengah memprioritaskan perbaikan akses jalan, pembangunan fasilitas umum, hingga kerja sama dengan industri pariwisata nasional. Langkah ini diharapkan membuat Tumpak Sewu semakin dikenal baik di pasar domestik maupun internasional.
Baca Juga : Presiden Prabowo Pimpin Ratas Ekonomi, Perkuat Stimulus dan Perlindungan Pekerja
Lonjakan Wisatawan Capai Ratusan Ribu
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, menyampaikan bahwa tren kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahun:
- 2022: 4.611 wisatawan mancanegara
- 2023: 26.539 wisatawan mancanegara
- 2024: 74.429 wisatawan mancanegara
Sementara itu, pada semester I 2025, jumlah kunjungan wisata sudah mencapai 883.225 wisatawan atau 146 persen dari target tahunan. Dari jumlah tersebut, 49.932 di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
“Data kunjungan yang terus meningkat menunjukkan Lumajang berada di jalur yang tepat. Tantangannya adalah menjaga kualitas layanan dan memastikan manfaatnya dirasakan langsung masyarakat,” jelas Yuli.
Dampak Ekonomi Lokal
Keberadaan Air Terjun Tumpak Sewu membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Warga kini aktif terlibat sebagai pengelola homestay, penyedia kuliner, pemandu wisata, hingga transportasi lokal.
Pelaku wisata lokal, Tholip Chiko, menyebut capaian Rp230 juta hanyalah awal.
“Dengan tambahan atraksi baru, fasilitas yang nyaman, dan promosi digital gencar, target Rp1 miliar per bulan bukan hal mustahil. Ini momentum untuk membuktikan bahwa wisata Lumajang bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Air Terjun Tumpak Sewu, Simbol Kebangkitan Pariwisata Lumajang
Kini, Air Terjun Tumpak Sewu bukan hanya destinasi unggulan Lumajang, tetapi juga simbol kebangkitan pariwisata daerah. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, kawasan ini digadang-gadang mampu bersaing di level internasional. (ing)
Sumber : InfoPublik/MC. Lumajang