Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Baru Thailand di Tengah Gejolak Politik

Anutin Charnvirakul dilantik sebagai Perdana Menteri Thailand di Bangkok. (facebook.com/nituna1966)

BERIKABARNEWS l BANGKOK – Thailand resmi memiliki pemimpin baru. Anutin Charnvirakul, 58 tahun, dilantik sebagai Perdana Menteri Thailand pada Minggu (7/9) usai mendapat pengesahan kerajaan. Ia menggantikan Paetongtarn Shinawatra dari Partai Pheu Thai yang diberhentikan karena kasus pelanggaran etika.

Paetongtarn Diberhentikan karena Skandal Politik

Paetongtarn dicopot setelah terbukti melakukan panggilan telepon dengan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen. Percakapan itu memicu ketegangan politik dan konflik perbatasan berdarah selama lima hari pada Juli lalu.

Skandal ini mengguncang stabilitas politik Thailand hingga akhirnya membuka jalan bagi Anutin.

Perjalanan Karier Anutin

Sebelum menjabat sebagai perdana menteri, Anutin pernah duduk di kabinet Paetongtarn sebagai wakil perdana menteri sekaligus menteri dalam negeri. Ia memilih mundur sekaligus menarik Partai Bhumjaithai dari koalisi setelah kasus telepon bocor ke publik.

Upacara pelantikannya digelar di kantor pusat Partai Bhumjaithai di Bangkok, dihadiri para anggota senior partai.

“Saya bertekad menjalankan tugas ini penuh integritas dan tanggung jawab,” tegas Anutin.

Baca Juga : Anutin Charnvirakul Terpilih Jadi Perdana Menteri Baru Thailand Gantikan Paetongtarn Shinawatra

Janji dan Fokus Pemerintahan

Dalam konferensi pers, Anutin menyatakan pemerintahannya akan fokus pada isu utama, seperti:

  • pemulihan ekonomi nasional,
  • penyelesaian konflik perbatasan dengan Kamboja,
  • mitigasi bencana alam,
  • pemberantasan kejahatan.

Ia juga berkomitmen menulis ulang konstitusi serta menggelar pemilu dini dalam waktu dekat.

Dukungan Politik dan Tantangan

Anutin terpilih melalui pemungutan suara di Parlemen pada Jumat (5/9) dengan dukungan dari Partai Rakyat, oposisi utama. Sebagai imbalan, ia berjanji membubarkan Parlemen dalam empat bulan dan mengadakan referendum konstitusi baru.

Meski begitu, Partai Rakyat tetap berada di luar pemerintahan sehingga koalisi Anutin berpotensi menjadi minoritas.

Sosok Kontroversial

Anutin bukan wajah baru di politik Thailand. Ia pernah menjabat sebagai menteri kesehatan saat pandemi COVID-19, meski menuai kritik atas keterlambatan vaksin. Namanya juga kerap disebut dalam kasus dugaan kolusi pemilihan Senat hingga sengketa tanah.

Kini, Anutin menjadi perdana menteri ketiga Thailand dalam dua tahun terakhir, setelah Srettha Thavisin dan Paetongtarn Shinawatra. Kondisi ini menunjukkan rapuhnya stabilitas politik Thailand dalam beberapa tahun terakhir. (ing)

Aksi Berani Ahmed Al-Ahmed di Teror Pantai Bondi Tuai Pujian

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Di tengah tragedi penembakan...

Ahmed Al-Ahmed, warga sipil yang dijuluki Pahlawan Bondi setelah melumpuhkan penyerang dalam teror Pantai Bondi Sydney

Teror Hanukkah di Sydney, 11 Orang Tewas

BERIKABARNEWS l SYDNEY – Aksi teror bersenjata terjadi...

Petugas darurat mengevakuasi korban luka usai serangan teroris di Pantai Bondi Sydney. (x.com/osnaagency)

Gencatan Senjata Gaza Terancam Usai Komandan Hamas Tewas

BERIKABARNEWS l – Gencatan senjata di Gaza menghadapi...

Kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya menegaskan gencatan senjata Gaza terancam setelah serangan Israel menewaskan komandan senior. (x.com/MyPalestine0)

Infrastruktur Energi Disasar, Perang Rusia–Ukraina Kembali Meningkat

BERIKABARNEWS l – Konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah...

dampak serangan udara dalam konflik Rusia–Ukraina yang menyasar infrastruktur energi dan wilayah permukiman. (x.com/Ulfh3dnar_)

Ancaman Konflik Meluas, Erdogan Tegaskan Laut Hitam Bukan Arena Perang

BERIKABARNEWS l ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan terkait konflik Rusia–Ukraina dan menegaskan Laut Hitam bukan arena perang. (Dok. AP)

Penembakan di Brown University Tewaskan Dua Orang, Pelaku Masih Buron

BERIKABARNEWS l – Sebuah insiden penembakan massal mengguncang...

Petugas kepolisian dan FBI bersiaga di area Brown University setelah penembakan massal terjadi di kampus Providence, Rhode Island. (x.com/wienerdogwifi)

berita terkini