Paetongtarn Shinawatra Gagal Ajukan Banding, Mahkamah Konstitusi Thailand Kukuhkan Pemecatan

Mahkamah Konstitusi Thailand menolak tiga petisi yang diajukan untuk membatalkan putusan pemecatan mantan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. (instagram.com/ingshin21)

BERIKABARNEWS l BANGKOK — Mahkamah Konstitusi Thailand menolak tiga petisi yang diajukan untuk membatalkan putusan pemecatan mantan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Putusan ini disampaikan pada Rabu (11/9) dan sekaligus mengukuhkan status diskualifikasi Paetongtarn dari jabatannya.

Dalam pernyataan resminya, pengadilan menyebut ketiga petisi yang ditandatangani oleh 20 pemohon — termasuk anggota parlemen dari Partai Pheu Thai, Wisut Chai-aroon — tidak memiliki dasar kuat. Para pemohon menuding bahwa salah satu dari sembilan hakim, Panya Utchachon, telah menjabat melebihi masa tugasnya saat putusan dikeluarkan.

Namun, pengadilan menegaskan klaim tersebut tidak akurat. Panya masih sah menjabat pada saat putusan diumumkan pada 29 Agustus. Penggantinya, Sarawut Songwilai, baru resmi diangkat lewat perintah kerajaan pada 30 Agustus, sehari setelah putusan.

Baca Juga : Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Baru Thailand di Tengah Gejolak Politik

Pelanggaran Etika Jadi Dasar Pemecatan

Sebelumnya, pada 29 Agustus, pengadilan menyatakan Paetongtarn Shinawatra melanggar standar etika pejabat negara karena terlibat percakapan pribadi dengan mantan Perdana Menteri Hun Sen dari Kamboja. Tindakan tersebut dinilai melampaui kewenangannya sebagai kepala pemerintahan dan menyebabkan dirinya dicopot dari jabatan.

Putusan Final dan Mengikat

Dengan penolakan ini, seluruh upaya hukum untuk membatalkan pemecatan Paetongtarn Shinawatra resmi kandas. Mahkamah menegaskan putusan tersebut bersifat final dan mengikat, sehingga Paetongtarn tidak dapat kembali menjabat sebagai perdana menteri. (ing)

 

Sumber : AFP

Serangan Udara Rusia di Kyiv Lukai Belasan Warga, Termasuk Anak-Anak

BERIKABARNEWS l – Sebanyak empat belas orang dilaporkan...

Suasana bangunan apartemen di Kyiv yang rusak akibat serangan udara Rusia. (x.com/KyivPost)

Dua Jurnalis Ukraina Tewas Akibat Serangan Drone Rusia di Kramatorsk

BERIKABARNEWS l KRAMATORSK – Dua jurnalis asal Ukraina...

Kendaraan jurnalis Ukraina hancur akibat serangan drone Rusia di Kramatorsk, 23 Oktober 2025. (x.com/ZelenskyyUa)

Nestle Akan PHK 16.000 Karyawan Global dalam Dua Tahun, Restrukturisasi dan Gejolak Internal Jadi Sorotan

BERIKABARNEWS l – Raksasa makanan dan minuman global...

Nestle akan PHK 16.000 karyawan global dalam dua tahun. (nestle.co.id)

20 Sandera Israel Dibebaskan Hamas, Trump Klaim ‘Perang Sudah Berakhir’

BERIKABARNEWS l – Sebanyak 20 sandera Israel dibebaskan...

momen pembebasan sandera Israel oleh Hamas dalam gencatan senjata. (x.com/PalPress24)

Thailand dan Kamboja Siap Teken Gencatan Senjata di KTT ASEAN, Trump Dijadwalkan Hadir

BERIKABARNEWS l KUALA LUMPUR – Thailand dan Kamboja...

Presiden AS Donald Trump akan menghadiri KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur dan menyaksikan penandatanganan gencatan senjata Thailand-Kamboja. (instagram.com/realdonaldtrump)

Jurnalis Palestina Saleh al-Jafarawi Tewas Ditembak di Gaza

BERIKABARNEWS l – Aktivis dan jurnalis Palestina terkemuka,...

Jurnalis Palestina Saleh al-Jafarawi saat meliput konflik di Gaza sebelum tewas ditembak. (x.com/hafizsaadriaz)

berita terkini