BERIKABARNEWS l TIONGKOK – Topan Ragasa menerjang Asia Timur dan menimbulkan dampak luas di Taiwan serta Tiongkok selatan. Badai dahsyat ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 14 orang di Taiwan dan melukai puluhan lainnya.
Dampak di Taiwan
Menurut pejabat setempat, korban tewas akibat Topan Ragasa sebagian besar terjadi setelah jebolnya danau penghalang di wilayah Hualien. Selain itu, 46 orang mengalami luka-luka dan ratusan lainnya masih dalam pencarian.
Lebih dari 7.600 warga dievakuasi, dengan sekitar 1.200 orang terpaksa bermalam di tempat penampungan darurat.
Terjang Tiongkok Selatan
Ragasa mendarat di Provinsi Guangdong, Tiongkok, pada Rabu (1/10), membawa angin kencang dengan kecepatan mencapai 145 km/jam. Akibatnya, hampir 2,2 juta orang direlokasi dan puluhan kota di wilayah selatan memutuskan menutup sekolah serta bisnis.
Di Kota Yangjiang, wartawan melaporkan puing-puing beterbangan, pepohonan tumbang, serta banjir meluas ke kawasan pemukiman.
Baca Juga : Topan Bualoi Terjang Asia Tenggara, Puluhan Tewas di Vietnam dan Filipina
Hong Kong dan Makau Juga Terdampak
Di Hong Kong, tercatat 90 orang dirawat di rumah sakit, sementara lebih dari 860 orang mengungsi ke tempat penampungan darurat. Ratusan penerbangan dibatalkan dan layanan transportasi umum lumpuh.
Sementara itu, Makau mengalami banjir besar. Beberapa area rendah bahkan diputus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Bantuan dan Respons Pemerintah
Pemerintah Tiongkok mengalokasikan dana darurat sebesar $49,2 juta untuk mendukung proses evakuasi, bantuan logistik, dan pemulihan infrastruktur. Ribuan petugas penyelamat dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak.
Badai Terkuat Tahun Ini
Menurut Badan Meteorologi, Topan Ragasa merupakan badai terkuat di Pasifik barat laut tahun 2025. Para ilmuwan mengingatkan bahwa fenomena badai ekstrem seperti ini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. (ing)
AFP.com