BERIKABARNEWS l JAKARTA – Peningkatan peran perempuan dalam sektor teknologi menjadi salah satu kunci utama mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mira Tayyiba, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan di bidang digital mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global hingga 20 persen, atau sekitar USD5 triliun lebih besar.
Pernyataan ini disampaikan Mira dalam acara Perayaan ITU Girls in ICT Day 2025 Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
“Memperjuangkan kesetaraan bukan hanya soal keadilan, tapi juga soal kemajuan bersama,” tegas Mira.
“Upaya ini harus menjadi langkah kolektif untuk membangun dunia digital yang setara dan saling mendukung.”
Kesenjangan Kepemimpinan dan Pentingnya STEM
Mira menyoroti masih adanya kesenjangan gender dalam kepemimpinan dunia kerja. Meski perempuan telah menempati 42 persen posisi tenaga kerja global dan 50 persen di tingkat awal karier, hanya 25 persen yang mencapai posisi pimpinan tingkat atas.
“Kita tidak kekurangan perempuan cerdas dan berpotensi memimpin, tapi kesempatan setara masih harus terus diperjuangkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguasaan Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM) perlu diimbangi dengan empati dan nilai kemanusiaan. Perpaduan ini dianggap penting untuk menciptakan masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Teknologi hanya bermakna jika digunakan untuk membuat hidup manusia lebih baik. Masa depan membutuhkan keseimbangan antara logika dan empati,” tutur Mira.
Komdigi Perluas Pelatihan Digital untuk Perempuan
Kementerian Komdigi berkomitmen memperluas akses pelatihan digital untuk perempuan melalui berbagai program strategis, seperti Digital Talent Scholarship, MSMEs Level Up, dan beragam inisiatif literasi digital di seluruh Indonesia.
“Perempuan yang makin cakap digital akan menjadi penggerak perubahan. Kami ingin mereka bukan hanya pengguna, tetapi juga pencipta dan pengarah masa depan digital,” tambah Mira.
Baca Juga : Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Rp7 Triliun ke PT Timah
Kesetaraan Digital Dorong Daya Saing Ekonomi
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan United Nations Resident Coordinator (UNRC) Indonesia, Gita Sabharwal, menegaskan bahwa kesetaraan digital bukan sekadar pilihan moral, melainkan kebutuhan pembangunan ekonomi nasional.
“Negara yang memastikan akses setara bagi perempuan di bidang teknologi akan memiliki daya saing ekonomi yang lebih kuat,” ujar Gita.
Sementara itu, Perwakilan ITU, Keishor Yarabala, mendorong kerja sama global untuk memperluas akses pendidikan teknologi bagi perempuan muda. Ia menekankan pentingnya kesempatan bagi setiap anak perempuan untuk belajar coding, data, dan kecerdasan buatan (AI).
Inspirasi bagi Generasi Muda
Perayaan Girls in ICT Day 2025 Indonesia menjadi ajang penting untuk menginspirasi pelajar dan mahasiswa perempuan agar berani bermimpi besar di dunia teknologi. Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi antara pemerintah, lembaga internasional, dan sektor swasta dalam memperjuangkan kesetaraan gender di dunia digital. *
Komdigi.go.id