BERIKABARNEWS l SIDOARJO – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur resmi menuntaskan seluruh proses identifikasi korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Dengan penambahan lima korban terakhir yang teridentifikasi pada Rabu (15/10/2025), seluruh laporan orang hilang kini telah terpecahkan.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menyatakan bahwa total korban yang berhasil diidentifikasi mencapai 63 orang, sesuai jumlah data ante mortem yang dilaporkan keluarga.
“Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 63 korban dari 67 kantong jenazah yang kami terima. Seluruh data orang hilang telah terverifikasi,” ujarnya.
Lima Korban Terakhir Berhasil Teridentifikasi
Berikut lima korban yang teridentifikasi hari ini melalui kombinasi pemeriksaan DNA, medis, dan properti:
- Sholihan (17), Bangkalan
- Raihan Rafa Aldiyansyah (14), Bangkalan
- Fairuz Shirojuddin (16), Sidoarjo
- Moch. Defa Sharifuddin (17), Nganjuk
- Zaky (12), Sampang
Kombes Pol Khusnan menegaskan bahwa proses identifikasi dilakukan 24 jam tanpa henti sejak hari pertama kejadian, mencerminkan komitmen tinggi tim DVI.
Baca Juga : Polda Jatim Tingkatkan Kasus Robohnya Ponpes Al-Khoziny ke Penyidikan
Seluruh Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Setelah proses identifikasi tuntas, seluruh jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan malam ini.
“Saya turut berdukacita atas adik-adik santri yang menjadi korban. Semoga amal ibadah mereka diterima dan keluarga diberikan kesabaran,” ucapnya.
Apresiasi untuk Seluruh Pihak
Kombes Pol Khusnan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi DVI sehingga berjalan baik, lancar, dan berhasil. *
Mediahub.Polri