BERIKABARNEWS l KRAMATORSK – Dua jurnalis asal Ukraina dilaporkan tewas akibat serangan drone yang dilancarkan pasukan Rusia di Kota Kramatorsk, Ukraina timur, pada Rabu (23/10/2025). Insiden tragis ini memicu kecaman keras dari Presiden Volodymyr Zelensky dan disebut sebagai kejahatan perang oleh Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina.
Gubernur Wilayah Donetsk, Vadym Filashkin, mengidentifikasi korban sebagai Olena Hubanova dan Yevhen Karmazin, jurnalis dari stasiun televisi nasional Freedom TV. Media yang menyiarkan dalam bahasa Rusia itu mengonfirmasi bahwa kedua jurnalis sedang berada di dalam mobil di sebuah pompa bensin saat drone menghantam lokasi.
Menurut Filashkin, serangan tersebut menggunakan drone jenis Lancet, salah satu drone tempur canggih yang biasa digunakan Rusia untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan tank. Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengonfirmasi satu rekan korban turut mengalami luka-luka dan telah membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang.
Rusia Dituding Sengaja Membungkam Media Independen
Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, menyebut insiden ini sebagai bukti nyata dari kejahatan perang sistemik Rusia terhadap warga sipil.
“Tragedi ini memperlihatkan bahwa Rusia terus melakukan kejahatan perang secara terencana dan menargetkan pekerja media,” tulis Lubinets melalui akun Telegram resminya.
Presiden Volodymyr Zelensky turut mengutuk keras serangan tersebut melalui platform X (Twitter). Ia menuding Rusia sengaja menyerang media untuk membungkam suara independen.
“Ini bukan kecelakaan atau kesalahan, tetapi strategi yang disengaja untuk membungkam semua jurnalis yang melaporkan kejahatan perang Rusia di Ukraina,” tegas Zelensky.
Zelensky juga mengungkapkan bahwa sejak awal invasi Rusia, sebanyak 135 jurnalis telah tewas di Ukraina. Ia turut menyinggung kasus fotografer asal Prancis Antoni Lallican, yang baru-baru ini juga meninggal akibat serangan drone di wilayah konflik.
Baca Juga : Nestle Akan PHK 16.000 Karyawan Global dalam Dua Tahun, Restrukturisasi dan Gejolak Internal Jadi Sorotan
Seruan Internasional Dukung Pertahanan Ukraina
Kematian dua jurnalis di Kramatorsk kembali menyoroti risiko ekstrem yang dihadapi pekerja media di garis depan perang Ukraina–Rusia. Zelensky menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa keberanian mereka dalam menyampaikan kebenaran tidak akan pernah dilupakan.
Ia menyerukan kepada komunitas internasional, termasuk PBB, OSCE, dan organisasi media global, untuk memperkuat dukungan terhadap Ukraina.
“Kami menyerukan semua pihak di dunia untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan membantu mengakhiri perang ini. Jurnalis kami gugur karena memperjuangkan kebenaran,” pungkasnya. *
Straitstimes.com
