BERIKABARNEWS l – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis global sekaligus pusat inovasi dan pertumbuhan dunia bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Pernyataan tersebut disampaikan Agus dalam ITMF & IAF World Fashion Convention Annual Conference 2025, sebuah konferensi fesyen dan tekstil bergengsi yang digelar di Yogyakarta.
Menurut Menperin, sektor TPT Indonesia menunjukkan ketangguhan dan daya saing tinggi pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Industri tekstil Indonesia telah terbukti tangguh, adaptif, dan kompetitif. Ini menjadi bukti bahwa TPT bukanlah sunset industry, melainkan sektor yang terus berkembang dan berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujar Agus dalam pidatonya.
Kebijakan Strategis Dorong Pertumbuhan Industri Tekstil
Untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat kebijakan yang mendorong efisiensi, investasi, dan modernisasi industri TPT.
Beberapa langkah konkret yang ditempuh antara lain penyederhanaan perizinan usaha melalui sistem digital terintegrasi, program restrukturisasi mesin produksi agar lebih hemat energi, serta penyaluran pembiayaan bagi industri padat karya guna mendorong ekspansi dan penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, Kemenperin juga memberikan fasilitas pembebasan bea masuk untuk impor barang modal, serta menyediakan berbagai insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance, dan potongan pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam riset, pengembangan, serta pendidikan vokasi.
“Kebijakan ini tidak hanya untuk mempercepat transformasi industri, tetapi juga memastikan Indonesia mampu bersaing dalam rantai pasok global,” jelas Menperin Agus.
Baca Juga : Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Integrasi Ekonomi ASEAN di Kuala Lumpur
Indonesia Masuk Jajaran Produsen Tekstil Terefisien di Dunia
Daya saing Indonesia di pasar global terus meningkat. Produk tekstil Indonesia kini menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor, terutama ke Amerika Serikat, dengan nilai surplus perdagangan yang tinggi.
Menperin Agus mengungkapkan bahwa secara global, Indonesia termasuk dalam jajaran lima besar produsen tekstil paling efisien di dunia. Biaya produksi di sektor pemintalan benang dan pertenunan jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara pesaing utama seperti India, Tiongkok, dan Turki.
Hal ini membuktikan bahwa industri TPT Indonesia mampu bersaing dalam hal kualitas, efisiensi, serta keberlanjutan produksi.
Apresiasi Dunia Industri terhadap Dukungan Pemerintah
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan perlindungan regulasi dari pemerintah.
“Dengan dukungan kebijakan yang kuat, posisi industri tekstil Indonesia akan semakin tangguh menghadapi persaingan global,” ujar Jemmy.
Menutup sambutannya, Menperin Agus Gumiwang menegaskan bahwa dengan sumber daya yang melimpah dan kebijakan yang adaptif, Indonesia siap menjadi pusat inovasi, manufaktur, dan pertumbuhan industri tekstil dunia dalam dekade mendatang. (ing)
Kemenperin.go.id
